Puluhan relawan calon petahana Ahok-Djarot yang tergabung dalam wadah Dulure Djarot melakukan aksi gotong royong penamanan di taman sebrang gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (16/10/2016).
Aksi gotong royong menanam tanaman ini para relawan ini, menyusul demonstrasi besar-besaran yang digelar pada Jumat (14/10/2016) oleh sejumlah organisasi massa terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Taman kota di depan gedung Balai Kota rusak akibat diinjak-injak para pendemo.
"Kita ini relawan Jakarta lah. Bukan cuma relawan Ahok. Dari kita untuk kita. Dulure Djarot. Nanti kalau ada taman yang butuh perbaikan ya diperbaiki, gotong royong, kita ajak semua warga Jakarta sayang lingkungannya, merawat tamannya. Kita menggerakkan itu," kata Keua Umum Dulure Djarot, Eri Purnomo Hadi kepada wartawan.
Eri mengaku banyak juga masyarakat yang menyumbang tanaman dalam aksi gotomg royong ini. Jenis tanaman yang ditanam di taman kota Balai Kota dari berbagai tanaman terutama pohon palem.
"Tanaman campur dari dinas pertamanan, ada dari kita. Jadi ini juga dari kelompok masyarakat yang peduli Jakarta. Mau nyumbang juga nggak apa-apa satu pohon," kata Eri.
Dia berharap dengan adanya aksi gotong royong menanam pohon ini bisa mengajak seluruh warga Jakarta untuk perduli terhadap lingkungan sekitar termasuk taman kota.
"Yang penting kita rawat taman kita, di sekitar kita, di lingkungan kita, prinsipnya itu supaya Jakarta makin cantik, makin oke," kata dia.
Dalam aksi tanam pohon ini Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat juga ikut serta bersama para relawan. Djarot juga nampak terlihat antusias untuk membantu merapihkan tanaman di taman kota yang rusak akibat aksi unjuk rasa sejumlah ormas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Pemeriksaan Resbobb Soal Kasus Fitnah Azizah Salsha Mendadak Dihentikan, Pengacara Ungkap Alasan Ini
-
Moreno Soeprapto Gagal Jadi Menteri? Istana Buka Suara Soal Menpora dan Menko Polkam
-
Respons Wamensesneg soal Keputusan KPU Rahasiakan Dokumen Capres-Cawapres Termasuk Ijazah
-
Kemendagri Dorong Pemulihan Pasca-Aksi Unjuk Rasa dan Aktifkan Kembali Siskamling di Kota Malang
-
Anggaran Kemendagri Tahun Depan Tembus Rp7,8 Triliun, Naik 62 Persen
-
Demi Upah Rp200 Ribu, Dua Pria Nekat Simpan 53 Kg Ganja Aceh di Kontrakan Jakarta Timur
-
KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
-
Hasil Laboratorium Keluar, Anak Gajah Tari di Balai Tesso Nilo Mati Akibat Virus Mematikan
-
Tepis Isu Jadi Calon Kuat Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Justru Minta Dukungan
-
DPR Dibuat Pusing: Komisi II Tanya Menteri ATR, Jawabannya 'Itu Tugas KKP'