Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta akan segera menetapkan tiga bakal pasangan calon Gubernur menjadi pasangan calon pada tanggal 24 Oktober 2016 mendatang di Balai Sudirman. Itu diputuskan oleh KPU DKI Jakarta karena sudah selesainya verifikasi berkas tiga bakal pasangan calon yang mendaftarkan diri pada tanggal 23 September 2016 lalu.
"KPU DKI telah selesai melakukan verifikasi terhadap bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Sesuai tahapan maka KPU akan menetapkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada 24 Oktober 2016," kata Ketua KPU DKI, Sumarno di gedung KPU DKI, jalan Salemba Raya Nomor 15, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2016).
Ada pun tiga bakal pasangan calon yang akan ditetapkan tersebut adalah Pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat yang diusung oleh PDI Perjuangan, Nasdem, Hanura, dan Golkar. Pasangan calon lainnya adalah Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang didukung oleh Gerindra dan PKS, sementara Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dengan dukungan dari partai Demokrat, PAN, PPP, dan PKB.
Lebih lanjut Sumarno mengatakan bahwa tahapan berikutnya yang akan dilakukan adalah mengundi nomor urut dari tiga pasangan calon. Dan itu akan dilakukan sehari setelah ditetapkan, yakni pada tanggal 25 Oktober 2016.
"Selanjutnya KPU DKI akan mengundang ketiga pasangan calon tersebut untuk melakukan pengundian dan pengumuman nomor urut yang rencananya akan dilaksanakan pada Selasa (25/10/2016) di JIE Kemayoran, Jakarta Pusat," kata Sumarno.
Kalau yang hadir pada saat penetapan hanya bakal pasangan calon, pada saat pengundian dan pengumuman nomor urut, pasangan calon bisa didampingi oleh tim kampanye dan juga pendukungnya. Namun, untuk jumlahnya dibatasi oleh KPU hanya sampai 200 orang per pasangan calon.
"Sementara untuk deklarasi kampanye damai akan dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 2016 di Monas sebagai bentuk komitmen pasangan calon untuk melaksanakan kampanye sesuai peraturan yang ditetapkan KPU dalam PKPU Nomor. 7 Tahun 2015, tentang kampanye Pilkada," kata Sumarno.
Sedangkan untuk mengamankan jalannya rangkaian proses tersebut, KPU DKI sudah berkoordinasi dengan pihak Polda Metro Jaya.
"Polda Metro Jaya juga sudah berkomitmen akan melakukan penjagaan dan pengamanan dalam setiap tahapan demi kelancaran dan keamanan penyelenggaraan Pilgub DKI Februari nanti," kata Sumarno.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO