Suara.com - Setidaknya 59 orang tewas dan 110 lainnya luka-luka dalam insiden penembakan dan bom bunuh diri di akademi pelatihan polisi Pakistan di kota Quetta, Senin (25/10/2016) waktu setempat.
Pemerintah Pakistan mengatakan tiga orang bersenjata menyerang akademi polisi Balochistan sekira pukul 11.20 malam waktu setempat. Setelah menembak mati dua penjaga, pelaku menembaki 700 orang lebih polisi junior yang sedang terlelap.
"Mereka membawa senjata jenis Kalashnikov dan menembak dengan membabi buta sambil melempar granat," kata Peer Jan Najeem, salah satu polisi kadet yang berhasil selamat.
"Tak ada yang menolong. Kami tiarap di lantai dan bersembunyi di bawah tempat tidur. Salah satu pelaku berteriak Allahu Akbar sebelum meledakkan diri," lanjut Najeem.
Kebanyakan korban tewas akibat terpapar ledakan bom bunuh diri pelaku, sementara pelaku ketiga berhasil ditembak mati sebelum meledakkan diri. Ratusan kadet mengalami luka-luka karena berusaha melarikan diri dengan melompat dari jendela.
Paling baru, kelompok militan ISIS kalim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Pernyataan tersebut disampaikan kantor berita ISIS, Amaq. (The Guardian/Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU