Suara.com - Pebalap veteran dari tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengaku belum bisa bicara banyak terkait kesannya dengan aspal baru Sirkuit Sepang, Malaysia.
Cuaca yang berubah-ubah menjadi alasan terbesarnya kesulitan untuk beradaptasi. Kondisi ini pulalah yang membuatnya 'terjun bebas' posisinya pada latihan bebas kedua, Jumat (28/10/2016).
Pada latihan bebas pertama yang digelar pagi hari waktu setempat, Rossi bertengger di peringkat kelima dengan catatan waktu terbaik 2 menit 1,611 detik.
Torehan ini 0,401 detik dari pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, yang menguasai latihan bebas pertama, namun masih lebih baik dari rekan setimnya, Jorge Lorenzo, yang menempati urutan 10.
Posisi Rossi lantas melorot ke peringkat 13 saat latihan bebas kedua yang berlangsung siang harinya, dalam kondisi trek yang basah. Dia hanya mencatatkan waktu terbaik 2 menit 13,416 detik.
Atas hal ini, Rossi pun berharap cuaca dua hari ke depan akan lebih bersahabat--kering total atau hujan sepenuhnya--agar dirinya bisa benar-benar mengenal sirkuit yang sebelumnya telah enam kali ditaklukkannya ini.
"Di pagi hari, kami tampil dalam kondisi yang kering sepenuhnya, tapi tetap ada beberapa bagian yang basah yang sangat sulit dan membuat Anda harus sangat berkonsentrasi dan hati-hati karena cukup berbahaya," kata Rossi.
"Kami berharap pada hari-hari berikutnya, kondisinya lebih jelas, sepenuhnya kering atau basah sepenuhnya. Kesan pertama saya dengan aspal baru di sini tidak begitu buruk. Tapi, yang pasti, setelah hujan hari ini, trek butuh benar-benar kering," sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!
-
Akhirnya Terjawab! Inilah Penyebab SPBU Swasta Kehabisan BBM, Sementara Pertamina Aman
-
Pasca-Gelombang Demo Panas, Sekjen Golkar Ingatkan Kader: Harus Prorakyat hingga Proaktif
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!