Suara.com - Sedikitnya 250.000 orang terkurung di sebelah selatan kota Aleppo dan kehabisan bahan makanan. Tak satupun kendaraan bantuan berisi suplai kebutuhan pokok berani masuk ke sana. Hal ini seperti dkatakan Badan kemanusiaan PBB, Jumat (18/11/2016) waktu setempat.
Serangan udara serta mortir yang dilancarkan pasukan pemerintah Suriah dan sekutunya-termasuk Rusia, di Aleppo pekan ini menewaskan belasan warga sipil. Serangan dilancarkan setelah empat minggu gencatan sejata.
Jan Egeland, penasihat Badan kemanusiaan PBB mengatakan ribuan warga Aleppo terjebak dan kehabisan bahan makanan serta obat-obatan.
"Seluruh pabrik kosong, ribuan keluarga kehabisan suplai makanan," kata jan seperti dikutip laman Reuters.
Mengingat kondisi ini, PBB berencana mengerahkan bantuan kemanusiaan, tenaga medis, dan obat-obatan ke selatan Aleppo. Mereka juga berencana mengevakuasi ribuan warga yang terluka.
Padahal, kata jan, pemberontak sudah memberikan sinyal positif untuk menurunkan tensi perang. Namun, sejumlah lembaga masih takut masuk ke Aleppo karena tak ada jaminan keamanan dari PBB.
"Tidak rasional. mereka (pemberontak)telah memberikan jalur untuk bantuan kemanusiaan namun PBB tak bisa memberikan jaminan," katanya. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Bukan Dilarang Total, Kakorlantas Tegaskan Sirene dan Strobo Polisi Tetap Meraung untuk Tugas Ini
-
Akhir Tragis Nasir di Yalimo: Hilang Saat Kerusuhan, Ditemukan Tewas Mengenaskan Penuh Anak Panah
-
Tak Setuju Gaji Anggota DPR Dipotong Gegara Bolos Rapat, Adian PDIP: Nanti Kita Terjebak Absensi
-
Dukung KLHK, NHM Laksanakan Aksi Bersih-bersih Serentak World Cleanup Day 2025 bersama Mitra Lokal
-
Sejak 2003, Haji Robert Konsisten Membina Ribuan Santri Penghafal Qur'an
-
Mendagri Ingatkan Pemda Jaga Kamtibmas & Susun Strategi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
-
Mimpi Jadi Tentara Terhalang Duit? KSAD Maruli Simanjuntak: Siapa Pun Bisa Daftar Tanpa Biaya!
-
Tragedi Minggu Pagi, Atap Gedung Rp120 Miliar KPT Brebes Ambruk, Warga dan Pekerja Jadi Korban
-
11 Buku Pendemo Disita, Dandhy Laksono Kritik: Bukti Polisi Tidak Membaca
-
Panglima TNI Ungkap Alasan RI Butuh Tank Harimau, Senjata Pamungkas Penjaga Kedaulatan