Suara.com - Ketua DPP Gerindra Supratman Andi Agtas berharap Partai Golkar bisa mengelola proses pengembalian Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menjadi Ketua DPR. Hal itu perlu dilakukan supaya tidak menimbulkan implikasi dan gejolak di parlemen.
"Yang terpenting adalah bagaimana pengelolaan internal dan tidak menimbulkan implikasi secara menyeluruh. Kita harap dengan kematangan yang dimiliki jangan sampai menimbulkan gejolak," kata Supratman di DPR, Selasa (22/11/2016).
Ketua Badan Legislasi DPR ini menambahkan pergantian ini bisa dilihat sebagai konsolidasi partai-partai pemerintah untuk menjaga kesinambungan di parlemen. Supaya, kebijakan pemerintah bisa berjalan dengan baik di parlemen.
"Pergantian ini jangan dilihat semata-mata internal parlemen. Bisa saja ini konsolidasi partai pemerintah bahwa kenapa itu tiba-tiba ada. Kita tidak boleh melihat secara kacamata kuda. Tentu pertimbangan politisnya demi menjaga kesinambungan di parlemen, itu akan sangat-sangat menentukan," tuturnya.
Rapat Pleno internal Golkar memutuskan untuk mengembalikan Setya Novanto menjadi Ketua DPR. Saat ini, Ketua DPR dijabat oleh Ade Komarudin. Ade menggantikan Setya Novanto yang mundur saat penanganan kasus 'Papa Minta Saham' di Mahkamah Kehormatan Dewan.
Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, pergantian ini dilakukan untuk mengembalikan marwah Partai Golkar. Sebab, dalam kasus 'Papa Minta Saham', Setya tidak terbukti melakukan kesalahan.
Apalagi setelah adanya keputusan Mahkamah Kehormatan tentang judicial review mengenai alat bukti dalam kasus 'Papa Minta Saham' yang diperkuat dengan keputusan MKD tentang pemulihan nama baik Setya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Kubu Nurhadi Protes Keterangan Saksi Berdasar Asumsi di Sidang Tipikor
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum