Suara.com - Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN, mengimbau warga kotanya tidak melakukan aksi demonstrasi pada 2 Desember mendatang terkait tuntutan penahanan Gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, selaku tersangka penistaan agama.
Imbauan ini ditujukan demi menjaga keamanan dan ketertiban. Herman juga meminta masyarakat kota Bandar Lampung meningkatkan persatuan dan kesatuan.
"Saya mengimbau warga Bandarlampung untuk tidak terlibat dalam aksi pada 2 Desember nanti," kata Herman.
"Kita harus meningkatkan rasa persatuan serta toleransi antarumat beragama," Herman menambahkan.
Menurut dia, kota Bandar Lampung sebagai ibu kota Provinsi Lampung merupakan wilayah yang masyarakatnya beragam, sehingga rasa saling menjaga dan bertoleransi harus ditingkatkan.
Sejumlah upaya yang telah dilakukan dengan mewajibkan setiap kelurahan di Bandar Lampung untuk melaksanakan kegiatan siskamling.
Selain itu, Pemerintah Kota Bandar Lampung mendukung Festival Budaya 2016 yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan di kampus hijau itu.
"Festival budaya yang digelar oleh BEM Unila itu sangat baik untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan di kalangan generasi muda," kata dia.
Dia mengatakan, kegiatan itu sangat baik karena antara budaya lokal dan nasional bisa berbaur menjadi satu kesatuan yang mengedepankan sifat kebhinekaan.
"Kebudayaan lokal bersinergi dengan budaya nasional akan menjadikan kebudayaan kita bisa dikenal hingga internasional," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Polisi Malam Ini Lembur Putuskan Buni Yani Ditahan atau Tidak
-
Malam Ini, Buni Yani Jadi Tersangka Kasus Penyebaran Video Ahok
-
Mabes Polri Alihkan Kasus Pencemaran Nama Baik Ahok ke Polda
-
Sekretaris Muhammadiyah Curiga Ada Kekuatan di Balik Kasus Ahok
-
Bocoran Materi Ahok di Debat Terbuka Pilkada Jakarta
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
Terkini
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang