Suara.com - Dewi Kencana menayakan status tersangka kasus dugaan penistaan agama ke calon Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Relawan Ahok-Djarot Saiful Hidayat ini mengaku heran setelah Ahok ditetapkan sebagai tersangka namun masih ada penolakan dari sejumlah oknum satat blusukan ke kampung-kampung.
"Pak Bapak kan sudah tersangka yak pak. Terus kok kalau turun (blusukan dan kampanye) banyak banget yak yang menghadang," kata Dewi di acara Kampanye Rakyat, Rumah Lembang, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/11/2016).
"Iya sudah tersangka. Nggak (selalu ditolak) juga," jawab Ahok.
Dewi mengusulkan kepada Ahok untuk menugaskan relawan-relawannya mengawal setiap ingin melakukan blusukan. Hal ini bertujuan untuk melindungi pasangan petahana dari penghadangan sejumlah oknum masyarakat.
"Terus bapak kan banyak relawan, di grup WA saya saja ada 98 relawan. Harusnya relawan saja yang ikut turun," kata dia.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jakarta nonaktif ini tak mau ada konflik antara warga atau antar kelompok. Jika dihadang sekelompok warga saat berkampanye, Ahok lebih memilih melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta dan ke polisi.
"Kita jujur saja, saya nggak mau ada konflik horizontal di antara kita. Saya kira kalau ada yang hadang lapor polisi saja," ucap Ahok.
Selanjutnya, Ahok menerangkan oknum warga yang menghadang kampanye Djarot di Kembangan Utara, Jakarta Barat beberapa waktu lalu telah ditetapkan menjadi tersangka oleh polisi.
"Jadi yang hadang Pak Djarot mau dipidana. Ada aturanya. Kita kalau ada masalah lapor polisi dan Bawaslu. Yang penting ada buktinya foto dia. Relawan kalau benturan repot," kata Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri