Suara.com - Langkah Ketua Umum partai Golkar Setya Novanto untuk kembali menjadi Ketua DPR RI belum mulus. Pasalnya Dewan Pembina partai Golkar belum memberikan keputusan mengenai pencalonan Novanto menjadi Ketua DPR menggantikan Ade Komarudin.
"Dewan Pembina (Golkar) belum mengambil satu sikap, sebab belum bertemu dengan DPP. Karena dalam ART (anggaran rumah tangga) dalam pasal 21 ayat 123 dijelaskan bahwa keputusan strategis dibicarakan bersama antara dewan pembina dan DPP," kata Aburizal Bakrie selaku Ketua Dewan Pembina partai Golkar kepada wartawan di Wisma Bakrie, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (25/11/2016).
Dia menjelaskan keputusan strategis dalam anggaran rumah tangga (ART) partainya adalah tentang menentukan calon presiden dan wakil presiden, dan pimpinan lembaga-lembaga negara. Menurutnya dalam memutuskan sikap partai DPP harus konsultasi atau melibatkan dewan pembina.
"Nasehat dewan pembina itu harus dilaksanakan oleh DPP. Oleh karena itu hari ini Dewan pembina akan rapat, jadi kami belum mengambil satu sikap terkait pencalonan kembali Setya Novanto, karena belu ketemu dan belum dijelaskan maksudnya apa," ujar dia.
Aburizal menambahkan, Golkar dan DPR merupakan dua institusi yang sama-sama penting, dan dia berpendapat Setya Novanto perlu memilih salah satu agar lebih fokus, yaitu sebagai Ketua Umum Golkar atau Ketua DPR.
"Namun demikian, ini adalah dua institusi penting, DPR dan Ketua Partai. Hal ini dua jabatan yang membutuhkan satu waktu yang sangat penuh. (jika Novanto Rangkap Jabatan) Kalau misalnya yang satu didahulukan, misalnya mendahulukan DPR, maka partai Golkar tentu akan dirugikan karena waktunya tidak cukup nanti. Demikian kalau Golkar yang didahulukan, bagaimana nanti dengan DPR-nya," tandas dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
Terkini
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah
-
Ketua BAM DPR Aher Janji UU Ketenagakerjaan Baru akan Lebih Baik Usai Temui Buruh KASBI
-
Lewat Kolaborasi dengan Iko Uwais di Film TIMUR, BNI Dukung Industri Film Nasional
-
Internet di Indonesia Masih Belum Merata, Kolaborasi Infrastuktur adalah Jalan Pintasnya
-
Aksi Buruh KASBI di DPR Bubar Usai Ditemui Aher, Janji Revisi UU Ketenagakerjaan
-
Komoditas Nikel Indonesia Menguat, Hilirisasi Jadi Kunci
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung