Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Majelis Ulama Indonesia (MUI), di Jakarta, Senin (28/11). [suara.com/Oke Atmaja]
Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian berharap berkas kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lengkap dalam pekan ini. Berkas tersebut, sudah dilimpahkan Badan Reserse Kriminal Polri ke Kejaksaan Agung pada Jumat pekan lalu.
"Kami sudah lakukan koordinasi dengan kejaksaan insya Allah hari ini, besok sudah P21," ujar Tito dalam jumpa pers di kantor Majelis Ulama Indonesia, Jalan Proklamasi, Jakarta, Senin (28/11/2016).
Jumpa pers dilakukan usai berlangsung dialog Kapolri dengan organisasi massa yang akan demonstrasi pada 2 Desember, antara lain diwakili oleh pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab. Dialog dijembatani oleh Majelis Ulama Indonesia. Dialog tersebut mencapai kesepakatan demonstrasi yang mengangkat isu penegakan hukum terhadap Ahok itu tak jadi dilakukan di jalan raya karena akan mengganggu kepentingan publik, melainkan di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat.
"Kami sudah lakukan koordinasi dengan kejaksaan insya Allah hari ini, besok sudah P21," ujar Tito dalam jumpa pers di kantor Majelis Ulama Indonesia, Jalan Proklamasi, Jakarta, Senin (28/11/2016).
Jumpa pers dilakukan usai berlangsung dialog Kapolri dengan organisasi massa yang akan demonstrasi pada 2 Desember, antara lain diwakili oleh pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab. Dialog dijembatani oleh Majelis Ulama Indonesia. Dialog tersebut mencapai kesepakatan demonstrasi yang mengangkat isu penegakan hukum terhadap Ahok itu tak jadi dilakukan di jalan raya karena akan mengganggu kepentingan publik, melainkan di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat.
Tito mengatakan setelah berkas dinyatakan P21, penyidik segera menyerahkan Ahok dan barang bukti ke kejaksaan.
"Kami berkoordinasi juga kalau tidak ada halangan bisa dilakukan tahap dua minggu ini, sehingga tersangka Basuki Tjahaja Purnama, berikut barang bukti akan kami serahkan pada kejaksaan. Dengan demikian tugas penyidikan Polri selesai, tinggal kami mengawal masa persidangan," kata Tito.
Tito berharap kasus Ahok segera masuk persidangan agar masyarakat dapat menyaksikan sendiri prosesnya.
"Tentu kita berharap persidangan bisa secepat-cepatnya sehingga kita bisa mengawal langsung. Di situ saya kira semua keputusan akan diserahkan pada mekanisme hukum yang ada," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru