Suara.com - Dalam rangka memperingati hari anti korupsi sedunia, 9 Desember, relawan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, akan menandatangani tekad bersama anti korupsi, di Pendopo Relawan, Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan.
Aksi tersebut merupakan sekaligus untuk menunjukkan bahwa mereka menolak penggusuran dan keterbelakangan. Selain relawan, warga juga akan dilibatkan dalam aksi.
"Tekad bersama anti korupsi, anti penggusuran dan anti keterbelakangan adalah semacam deklarasi bersama antara relawan Anies-Sandi dan warga Jakarta melawan segala jenis korupsi, penggusuran dan keterbelakangan di Jakarta," kata Della, perwakilan Relawan Jakarta Maju Bersama, di Jakarta, Kamis (8/12/2016).
Della mengatakan untuk menyukseskan acara tersebut, relawan Anies-Sandiaga akan menggalang tiga juta tandatangan warga Jakarta.
"Gerakan ini untuk menggalang dukungan warga, memastikan dan mengawal agar tidak ada korupsi, tidak ada penggusuran dan tidak ada lagi keterbelakangan di Jakarta masa mendatang," ujar Della.
Dalam aksi penggalangan tandatangan, relawan Jakarta Maju Bersama akan mengadakan road show ke berbagai tempat.
“Kami sedang mempersiapkan tim yang akan datang ke tempat-tempat, dalam penggalangan tandatangan kami juga akan melakukan edukasi kepada warga bahaya korupsi, penggusuran yang mengakibatkan keterbelakangan bagi warga DKI Jakarta," tutur Della.
Menurut Della aksi tersebut terinspirasi dari pesan-pesan yang selalu disampaikan Anies, khususnya terkait bahaya kejahatan korupsi.
"Seperti yang Pak Anies selalu sampaikan, Jakarta masa depan adalah Jakarta yang maju kotanya, bahagia warganya, dan hanya bisa tercapai jika korupsi, penggusuran dalam bentuk apapun dan keterbelakangan bisa dihilangkan," kata Della.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka