Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ikut merayakan Hari Antikorupsi Internasional yang jatuh setiap 9 Desember. Ini dilakukan sebagai bentuk semangat KPK memberangus korupsi di Indonesia. Seperti tahun ini, KPK memusatkan perayaan hari Antikorupsi di Propinsi Riau.
"KPK berharap, tingkat korupsi di Indonesia menurun, pelayanan publik menjadi baik, sistem perizinan menjadi transparan dan akuntablel, serta pengadaan barang dan jasa bebas dari korupsi," kata Laode saat dihubungi, Jumat (9/12/2016).
Mantan Dosen pada Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin ini mengatakan saat ini sudah banyak pemerintah daerah yang mulai memperbaiki sistem pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan ke arah yang lebih baik.
"Banyak pemda-pemda berbenah diri dan ada sejumlah daerah yang patut dicontoh seperti, Surabaya-Bantaeng-Polsek Panakukang Makassar, dan lain-lain," katanya.
Karenanya, jika pemda-pemda yang lainnya mulai berbenah mengikuti daerah yang sudah lebih dahulu menerapkan sistem yang transparan, maka penurunan kasus korupsi di Indonesia akan terwujud.
"Jadi KPK optimis akan ada perbaikan ke depan," kata Syarif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?