Suara.com - Kabupaten Pidie Jaya kembali diguncang gempa tektonik berkekuatan 4,3 skala richter, Minggu (11/12/2016) malam, sehingga membuat warga panik serta berhamburan keluar.
Pantauan wartawan, akibat guncangan yang tergolong kencang tersebut membuat warga yang sedang duduk di warung kopi berhamburan ke luar.
"Kuat kali goncangannya bang, takut warkopnya roboh," akui Hendri usar berlari dari warkop di Jalan Banda Aceh - Medan, Sumut, Gampong Manyong, Meureude, Pidie Jaya, Aceh.
Kepala Stasiun BMKG Mata Ie, Banda Aceh Eridawati menyebutkan, guncangan gempa 4,3 SR berpusat di Pidie Jaya, sekirar pukul 23.42 WIB.
Lokasinya berada di 5.40 Lintang Utara (LU), 96.17 Barat Timur, titiknya 23 kilometer (KM) Sigli-Pidie, Aceh kedalaman 20 KM dirasakan sampai terasa sampai ke Pidie Jaya.
Pada umumya warga Pidie Jaya masih dihantui ketakutan guncangan gempa yang terus berulang kali menguncang kawasan tersebut, sehingga warga lebih memilih bermalam di posko maupun halaman rumahnya.
"Masyarakat yang tidak tinggal di posko pengungsi, malam hari tidurnya halaman rumah dan takut tidur di dalam karena gempa terus terjadi berulang-ulang," kata Andi warga Gampong (desa) Teugoh, Kecamatan Pante Raja, Pidie Jaya.
Warga takut tidur di rumah karena pada umumnya dinding rumah yang ia tempati pada retak ringan dan pasar karena diguncang gempa 6,4 SR Rabu (7/12/2016) pagi pukul 05.03 WIB.
Gempa Rabu pagi tersebut telah merengut 96 nyawa dan korban luka parah hingga ringan sekitar 660 orang.
Para korban gempa tersebut tersebar di delapan Kecamataan se-Kabupaten Pidie Jaya meliputi, Pante Raja, Bandar Dua, Bandar Baru, Jangka Buya, Tringgadeng, Meureudu, Bandar Baru dan Alee Glee. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?