Rapat paripurna hari ini, Selasa (13/12/2016), adalah rapat paripurna pertama untuk Setya Novanto setelah kembali resmi menjabat sebagai Ketua DPR pada Rabu (30/11/2016) menggantikan Ade Komarudin.
Namun, Novanto tidak bisa memimpin rapat kali ini. Sebab, dia harus diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk Elektronik.
"Sementara hari ini Pak ketua sedang tidak ada karena urusan pemanggilan KPK," kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Selasa (13/12/2016).
Selain itu, Fahri mengatakan saat ini pimpinan DPR juga kurang lengkap. Hingga siang ini, hanya ada dia. Sedangkan dua pimpinan DPR lainnya, Agus Hermanto dan Fadli Zon tengah bertugas di luar negeri.
"(Hari ini ada) Pak Nov, saya, Pak Taufik cuma belum sampai. Kalau Fadli di luar dan Pak Agus baru jalan semalam," ujarnya.
Rapat kali ini pun ditunda hingga Kamis (16/12/2016).
Sehingga, pada hari Kamis itu agenda rapat paripurna akan padat.Setelah itu DPR akan memasuki Reses.
"Tadi itu (hasil rapat Badan Musyawarah) memang ada pengunduran jadwal karena memang paripurna kita tinggal dua, hari ini dan Kamis," tutur Politikus yang dipecat dari Partai Keadilan Sejahtera itu.
Untuk diketahui, rapat kali ini sedianya beragenda pengambilan keputusan penetapan uji kepatutan dan kelayakan terhadap calon hakim Ad-hoc hoc yang diuji Komisi III DPR, pengesahan perjanjian antara Republik Indonesia dan Singapura tentang garis batas laut;
Kemudian, pengambilan keputusan terhadap RUU Pertembakauan, dan pengesahan perpanjangan Pansus RUU tentang pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, serta Pansus RUU tentang Wawasan Nusantara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO