Suara.com - Dari hasil konfrontir keterangan Erwin Situmorang dan Alfins Bernius Sinaga terungkap awal mula perampokan dan pembunuhan terhadap enam orang di rumah pengusaha Dodi Triono di Jalan Pulomas Utara, Jakarta Timur.
Pada Sabtu (24/12/2016), empat pelaku berkeliling di pemukiman penduduk sekitar kampus Sekolah Tinggi Ilmu Maritim, Pulomas. Mereka mencari sasaran rumah mewah yang pintunya terbuka.
Empat pelaku yaitu Erwin, Alfins, Ramlan Butarbutar, dan Yus Pane.
Karena tidak menemukan rumah mewah yang memungkinkan untuk dirampok, keempat pelaku langsung makan.
"Jadi yang pertama, pada tanggal 24 yang bersangkutan itu, berempat makan di rumah makan Padang dekat kampus maritim di Pulomas," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (30/12/2016).
Otak aksi komplotan tersebut adalah Ramlan. Ramlan yang dikenal sebagai Porkas itu merupakan perampok kambuhan. Dia seorang residivis.
"Memang yang memunculkan pertama untuk merampok adalah Ramlan Butarbutar. Kemudian setelah mereka tidak menemukan adanya target yang dicari, mereka kembali," ujar Argo.
Kemudian sampailah pada tanggal hari Senin (26/12/2016). Mereka kembali ke kawan perumahan di Pulomas.
"Kebetulan sekitar jam 10.00 WIB, mereka, si pelaku melihat ada orang yang ke luar rumah. Kemudian dia berhenti dan dia mengecek. Kebetulan rumah itu rumah korban (Dodi)," tutur Argo.
Setelah memarkirkan mobil, pelaku yang pertamakali masuk ke dalam rumah Dodi adalah Ridwan Sitorus alias Yus Pane.
"Dia mengecek, tidak terkunci, kemudian dia masuk. Disusul dua orang lagi si Ramlan dan Erwin ini. Sedangkan Alfins Sinaga ada di mobil," kata Argo.
"Setelah masuk, itu yang terjadi," Argo menambahkan.
Sebelas orang di dalam rumah dipaksa masuk ke dalam satu kamar mandi.
Yus Pane naik ke lantai dua rumah Dodi dan membongkar sebuah lemari. Setelah mendapatkan apa yang dicari, komplotan bandit pun kabur. Mereka meninggalkan 11 korban yang sesak nafas di dalam kamar mandi
Korban baru ditemukan keesokan harinya, Selasa (27/12/2016).
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!