Suara.com - Suami Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sylviana Murni, Gde Sardjana datang untuk diperiksa penyidik Polda Metro Jaya. Dia diperiksa sebagai saksi untuk kasus dugaan makar yang akan dilakukan pada 2 Desember.
Gde datang memenuhi pemeriksaan di Kantor Direktorat Reserse Umum sekira pukul 12.40 WIB. Dia datang bersama satu orang koleganya.
"Ya sudah datang," tutur Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwomo, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (30/12/2016).
Pemanggilan ini dilakukan untuk mengetahui adanya aliran dana pada aksi 2 Desember kepada sejumlah tersangka yang ditangkap, termasuk Rachmawati Soekarnoputri.
"Materi pemeriksaanya berkaitan dengan pemberian dana pada makar itu," kata dia.
Untuk diketahui, pemeriksaan Sardjana merupakan kelanjutan dari penangkapan 12 tokoh karena tudingan makar pada 2 Desember. Penangkapan itu dilakukan beberapa jam sebelum aksi 2 Desember berlangsung.
Sembilan di antaranya dijadikan tersangka makar, yaitu Adtiyawarman Thaha, Kivlan Zein, Sri Bintang Pamungkas, Rachmawti Soekarnoputri, Ratna Sarumpaet, Eko Suryo Santjojo, Firza Husein, Alvin Indra Al Faris dan Hatta Taliwang.
Sedangkan, dua lainya dikenakan UU ITE karena melakukan penghasutan. Yaitu, Jamran dan Rizal Izal. Sedangkan satu orang lainnya dikenakan pasal penghinaan terhadap Presiden, yaitu Ahmad Dhani.
Baca Juga: Suami Sylviana Murni Diperiksa Polisi Soal Aliran Dana Makar
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO