Ada cerita menarik dari peristiwa ledakan tabung gas di rumah Nenek Kurning di Jalan Angke Barat, Gang Angke 1, Senin (2/12/2016) pagi. [suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]
Ada cerita menarik dari peristiwa ledakan tabung gas di rumah Nenek Kurning di Jalan Angke Barat, Gang Angke 1, Senin (2/12/2016) pagi.
Nenek berusia 70 tahun itu sama sekali tidak terluka, padahal kerusakan yang menimpa rumahnya cukup parah.
Saat peristiwa terjadi, Nenek Kurning mengaku sama sekali tidak sadar.
"Kurang tahu karena saya sedang tidur. Tiba-tiba ramai warga berkumpul. Saya lari ke luar dan sempat tertimpa triplek," kata Nenek Kurning yang sehari-hari menjadi pedagang kepada Suara.com.
Setelah terjadi ledakan yang meluluhlantakkan bangunan rumah, dia baru sadar.
Begitu bangun, Nenek Kurning tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.
"Di luar saya hanya diam sambil pegang tiang listrik," kata dia.
Warga pun ramai berdatangan ke lokasi.
Ledakan tersebut sempat disangka warga sekitar akibat dari bom. Soalnya, saat ini di Jakarta sedang ramai itu teror bom di tahun baru.
Tak lama kemudian, polisi tiba. Polisi langsung mengamankan lokasi dan dari hasil penelusuran sementara, polisi memastikan ledakan tersebut bukan karena berasal dari bom, melainkan tabung gas yang mengalami kebocoran.
Saat ini, rumah Nenek Kurning sudah diberi garis polisi untuk keperluan penyelidikan. Warga dilarang masuk, kecuali pemilik rumah yang ingin mengambil barang berharga.
Setelah rumah hancur, penghuni rumah tersebut untuk sementara ditampung di rumah ketua rukun tetangga.
Di rumah tempat terjadinya ledakan ditinggali lima orang, di antaranya Nenek Kurning, Encoh, Khotif, dan Mimin.
"Sementara tinggal di rumah RT. Kebetulan RT juga tidak ada, sedang pulang kampung. Tapi, saya sudah telepon untuk minta izin," kata Dedi kepada suara.com.
Nenek berusia 70 tahun itu sama sekali tidak terluka, padahal kerusakan yang menimpa rumahnya cukup parah.
Saat peristiwa terjadi, Nenek Kurning mengaku sama sekali tidak sadar.
"Kurang tahu karena saya sedang tidur. Tiba-tiba ramai warga berkumpul. Saya lari ke luar dan sempat tertimpa triplek," kata Nenek Kurning yang sehari-hari menjadi pedagang kepada Suara.com.
Setelah terjadi ledakan yang meluluhlantakkan bangunan rumah, dia baru sadar.
Begitu bangun, Nenek Kurning tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.
"Di luar saya hanya diam sambil pegang tiang listrik," kata dia.
Warga pun ramai berdatangan ke lokasi.
Ledakan tersebut sempat disangka warga sekitar akibat dari bom. Soalnya, saat ini di Jakarta sedang ramai itu teror bom di tahun baru.
Tak lama kemudian, polisi tiba. Polisi langsung mengamankan lokasi dan dari hasil penelusuran sementara, polisi memastikan ledakan tersebut bukan karena berasal dari bom, melainkan tabung gas yang mengalami kebocoran.
Saat ini, rumah Nenek Kurning sudah diberi garis polisi untuk keperluan penyelidikan. Warga dilarang masuk, kecuali pemilik rumah yang ingin mengambil barang berharga.
Setelah rumah hancur, penghuni rumah tersebut untuk sementara ditampung di rumah ketua rukun tetangga.
Di rumah tempat terjadinya ledakan ditinggali lima orang, di antaranya Nenek Kurning, Encoh, Khotif, dan Mimin.
"Sementara tinggal di rumah RT. Kebetulan RT juga tidak ada, sedang pulang kampung. Tapi, saya sudah telepon untuk minta izin," kata Dedi kepada suara.com.
Komentar
Berita Terkait
-
Tubuh Luka Bakar 55 Persen, Nyawa Nenek Korban Ledakan Gas di Cengkareng Tak Tertolong!
-
Duar...! Detik-detik Kengerian Ledakan Tabung Gas di Bandung, 4 Orang Luka Bakar Parah
-
2 Wanita jadi Korban, Kronologi Mengerikan Ledakan Dahsyat di Cengkareng, Regulator Gas Biang Kerok?
-
Ledakan Tabung Gas Guncang Taman Palem Lestari, Lansia Luka Bakar 70 Persen
-
Pria di Cilandak Apes usai Nekat Oplos Gas LPG 3 Kg, BS Masih Bisa Berlari saat Tubuhnya Terbakar
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045