Suara.com - Wakil Ketua Umum Dewan Perwakilan Pusat Partai Gerakan Indonesia Raya Arief Poyuono menilai penetapan status tersangka kepada Ahmad Dhani terkait dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo justru meningkatkan elektabilitas Ahmad Dhani yang kini maju menjadi calon wakil bupati Bekasi dengan Sa'duddin.
"Justru ini makin meningkatkan elektabilitas dia. Sebab masyarakat tahu kok tuduhan terhadap Ahmad Dhani dalam kasus penghinaan Presiden itu terjadi saat aksi bela Islam 411 dan itu lebih kepada politis karena pasal penghinaan terhadap presiden juga udah dicabut MK. Apalagi bukan Joko Widodo sendiri yang melaporkan Ahmad Dhani tapi LSM," kata Arief kepada Suara.com, Jumat (13/1/2017).
Menurut Arief peristiwa tersebut membuat masyarakat Kabupaten Bekasi menjadi tahu sikap Ahmad Dhani.
"Nah semua masyarakat Kabupaten Bekasi justru simpatik dengan kepedulian Ahmad Dani terhadap tegaknya aqidah agama dan mau turun bersama-sama umat pada aksi bela Islam 411 dan 212," ujar dia.
Arief menekankan status tersangka untuk Ahmad Dhani sampai sekarang belum masuk ke persidangan dan tidak tertutup kemungkinan dalam perjalanannya nanti Polda Metro Jaya menerbitkan Surat Penghentian Penyidikan Perkara.
"Begini ya kan baru status tersangka belum maju ke meja hijau dan sangat di mungkinkan juga kan kasus tersebut bisa saja di SP3 kan kalau dianggap tidak layak untuk dimajukan ke meja hijau. Dan, ini tidak ada yang menggangggu kok dengan status Ahmad Dhani, semua tetap jalan sesuai rencana untuk memenangkan Ahmad Dhani," kata dia.
Berita Terkait
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Lita Gading Soroti Latar Pendidikan Iyeth Bustami di DPR: Lulusan Paket C
-
Ahmad Dhani Usulkan UU Anti-Flexing, Mulan Jameela Tenteng Tas Mewah Rp158 Juta
-
Steve Vai Puji Ahmad Dhani Jago Aransemen Musik dan Bikin Kopi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal