Suara.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadwalkan pemeriksaan terhadap Mantan Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, Kamis (19/1/2017).
Dia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Sugiharto yang sudah terjerat dalam kasus dugaan proyek pengadaan paket penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional (e-KTP).
"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka S," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah saat dikonfirmasi.
Bekas anak buah Susilo Bambang Yudhoyono tersebut sudah memenuhi panggilan tersebut. Namun, saat tiba di gedung KPK, lelaki yang disebut-sebut Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Mohamad Nazaruddin ikut menerima uang terkait proyek triliunan tersebut tidak berkomentar sedikitpun.
Diketahui, Gamawan sendiri dalam kasus yang diduga merugikan negara sekitar Rp2,3 triliun tersebut sering sekali dipanggil KPK. Sejak Nazaruddin berkicau tentang keterlibatan dirinya, pemeriksaan pada hari merupakan yang ketiga baginya. Dan pada hari ini, hanya dia sendiri saja yang dipanggil KPK, dimana biasanya dalam kasus ini, dalam satu hari pemeriksaan bisa lebih dari dua atau tiga orang.
Mengingat Pimpinan KPK tidak menutup kemungkinan adanya tersangka baru dalam kasus tersebut, bisa diduga bahwa pada pemeriksaan kali ini terkait penyelidikan baru dalam kasus yang baru ditetapkan tersangka terhadap dua orang. Namun KPK belum mau berkomentar.
KPK hanya menjelaskan bahwa pada hari ini, Gamawan hanya diperiksa sebagai saksi.
Dalam kasus ini, KPK sudah menetapkan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Sugiharto dan bekas Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Irman sebagai tersangka. Kasus ini bermula sejak Tahun 2011-2012.
Baca Juga: Ketua KPK Sebut Mendagri Era Gamawan Pernah Cuek dengan Sarannya
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis