Suara.com - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi terkait kasus dugaan korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk berbasis elektronik tahun anggaran 2011-2012. Dia diperiksa sebagai saksi, sebab proyek tersebut berjalan ketika Anas menjabat Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR.
"Saksi Anas Urbaningrum diperiksa sebagai mantan anggota DPR, saat itu dia sebagai ketua fraksi (Partai Demokrat)," kata juru bicara KPK, Febri Diansyah, di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2017).
Anas tiba di gedung KPK sore tadi. Dia belum mau memberikan keterangan kepada wartawan.
"Sebentar ya," kata Anas dan langsung masuk ke dalam lobi KPK.
Selain Anas, hari ini, KPK juga memeriksa Ketua DPR Setya Novanto. KPK sebenarnya juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, namun dia tak datang dengan alasan sedang sakit.
Usai diperiksa, Novanto mengaku hanya memberikan klarifikasi karena proyek tersebut berjalan ketika dia menjabat sebagai ketua Fraksi Partai Golkar DPR.
"Itu hanya klarifikasi berkaitan saya sebagai ketua fraksi, ada pimpinan komisi 2 untuk menyampaikan, tapi semua yang disampaikan hanya normatif saja, itu yang saya tahu," katanya.
Anas merupakan terpidana kasus korupsi proyek pembangunan sarana dan prasarana di Hambalang, Jawa Barat.
Berita Terkait
-
Buronan Korupsi e-KTP Paulus Tannos Gugat Praperadilan, KPK: DPO Tak Punya Hak
-
KPK Tak Hadir, Sidang Praperadilan Paulus Tannos Ditunda 2 Pekan
-
Santai Digugat Buronan e-KTP, KPK Pede Hakim Bakal Acuhkan Praperadilan Paulus Tannos, Mengapa?
-
Pembebasan Bersyarat Setya Novanto Digugat! Cacat Hukum? Ini Kata Penggugat
-
Tito Karnavian Dituding Sadap Anas Urbaningrum di Kongres Demokrat 2010 Demi Muluskan Karier
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Romo F.X. Mudji Sutrisno, SJ Meninggal Dunia, Ketua STF Driyarkara Sampaikan Duka
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka