Suara.com - Ada dua tokoh yang menjadi moderator acara debat tahap dua kandidat gubernur dan wakil gubernur Jakarta pada Jumat (27/1/2017) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, yaitu Eko Prasodjo dan Tina Talisa.
Pemilihan moderator pengganti Ira Koesno tersebut dilakukan secara ketat. Tidak hanya moderator, KPUD juga menyeleksi secara ketat panelis.
"Kami sudah melakukan tracking terhadap moderator dan terhadap panlies. Kami sudah melakukan pelacakan rekam jejaknya," kata Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno di gedung KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (25/1/2017).
Sumarno mengatakan penelusuran rekam jejak moderator dilakukan untuk memastikan mereka tidak punya hubungan emosional dengan para kandidat.
"Sejauh ini kami belum mendapatkan informasi terkait dengan itu. Dia konsultan, dia pernah jadi aktivis, kemudian pernah mengikuti kegiatan kepartaian," kata Sumarno.
"Dan juga dikonfirmasi yang bersangkutan dan clear," Sumarno menambahkan.
Durasi acara debat kedua akan diperpanjang menjadi 120 menit. Dalam debat pertama, durasinya cuma 90 menit.
Topik debat kedua yaitu tentang reformasi birokrasi dan pelayanan publik, serta penataan kawasan perkotaan.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Dari Layar Kaca ke Pertamina Dan Rangkap Jabatan : Kekayaan Tina Talisa Melonjak Drastis
-
Jejak Karier Tina Talisa: Dari Jubir Menteri, Stafsus Gibran, Kini Komisaris Anak Pertamina
-
Tina Talisa Hingga Wamen Koperasi Ditunjuk Jadi Komisaris Pertamina Patra Niaga
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu