Suara.com - Rencana calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), merelokasi pemukiman yang terletak di pinggir Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan, mendapat respons dari warga.
Wahyuni, salah seorang warga yang rumahnya berada di pinggiran kali tersebut, pun memohon kepada calon dari pihak petahana saat datang ke kawasannya itu agar tidak digusur rumahnya.
Faktor ekonomi jadi salah satu alasan perempuan paruh baya ini menyampaikan permohonan itu kepada Ahok.
"Saya sudah 30 tahun tinggal di sini. Saya di sini sudah kenal dengan tetangga, kenal lingkungan. Ada usaha, nanti mati dong usaha saya. Dapat gusuran nggak akan sesuai. Beli di Tangerang juga nggak dapat," kata Wahyuni kepada Ahok di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Kamis (26/1/2017).
Mendengar curhatan Wahyuni, Ahok lalu menjelaskan bahwa tempat dia dan warga lainnya bermukim, sudah tidak layak untuk dihuni.
"Kalau ini kena sungai dan harus bikin jalan, ini pasti kena. Kalau di bawah harus bikin jalan, ya di sini harus digusur," ujar Ahok.
Ahok kemudian berjanji akan merelokasi warga pinggir Kali Pesanggrahan ke tempat yang lebih layak.
"Kami tawarin ke rusun atau pilih uang. Saya nggak ada pilihan lain bu, nggak pengen kayak pasangan lain. Bohong nggak gusur, saya mau jujur bu," ujar Ahok.
Ahok juga menjanjikan tempat usaha yang lebih layak kepada Wahyuni. Ahok mengatakan, jika jualan di rumah susun, pembelinya akan lebih banyak karena di sana lebih banyak warga yang tinggal.
Baca Juga: Kampanye ke Pesanggrahan, Warga Minta Ini kepada Ahok
"Kalau gado-gadonya enak banget, di rusun lebih enak (jualannya). Kalau enak aku tawarin di tempat Jatinegara, pinggir jalan bisa lebih laku," tutur Ahok.
"Saya mohon maaf, bagaimanapun juga saya harus buat jalan. Tergantung ini kalau cadas bisa nyerap air," Ahok menambahkan.
Berita Terkait
-
Ahok Diberi Quran Orang yang Ikut Demo 411 dan 212, Apa Maksudnya
-
Kampanye ke Pesanggrahan, Warga Minta Ini kepada Ahok
-
Bukannya Senangkan Warga, Kampanye Ahok Bikin Warga di Sini Pucat
-
Diplomasi Teh Ala Ahok kepada Warga, Dia Tolak Gula Jawa
-
Isu Ahok-Djarot Ribu Gara-gara Duit, Timses: Fitnah Keji, Murahan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh