Suara.com - Berita tentang penangkapan hakim Mahkamah Konstitusi Patrialis Akbar tidak mengejutkan Koordinator Pemantau Peradilan Erwin Natosmal Oemar.
"Saya tidak kaget dengan Patrialis tertangkap KPK. Ini membuktikan bahwa sistem seleksi yang buruk linear dengan hasil yang buruk," kata Erwin melalui keterangan tertulis, Kamis (26/1/2017).
Erwin mengatakan Patrialis menjadi hakim MK karena ditunjuk pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menggantikan Ahmad Sodiki yang saat itu memasuki masa pensiun pada Agustus 2013. Sebelum ditunjuk menjadi hakim, politisi Partai Amanat Nasional itu menjabat menteri hukum dan hak asasi manusia.
Erwin mengatakan bukan hanya Patrialis yang ditunjuk pemerintah, ada empat hakim lainnya yang terpilih tidak melalui seleksi yang ketat.
"Kasus ini juga mengonfirmasi bahwa Dewan Etik MK tidak berfungsi dengan baik," katanya.
Menurut Erwin, Patrialis merupakan hakim yang paling banyak dilaporkan oleh masyarakat.
"Salah satunya ketika diam-diam bertemu dengan Akil Mochtar (ketika menjadi terdakwa kasus suap) dalam salah satu sidang tipikor," katanya.
Setelah kasus ini, Erwin meminta masyarakat mengeksaminasi semua putusan MK yang melibatkan Patrialis. Erwin menduga ada putusan yang diputuskan secara tidak jujur.
"Oleh karena untuk sementara waktu, MK harus berhenti bekerja sampai ditemukan bahwa hakim MK sekarang adalah orang-orang yang tepat dan berintegritas. Ketua MK harus mengundurkan diri sebagai pimpinan. Bukan hanya soal Patrialis tapi karena sudah tidak pantas sebagai role model negarawan karena pernah melakukan ketebelece untuk kepentingan keluarganya," kata Erwin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf