Suara.com - Saat ditangkap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada Rabu (25/1/2017), hakim Mahkamah Konstitusi Patrialis Akbar sedang bersama seorang perempuan.
Siapa sesungguhnya perempuan tersebut, sampai sekarang menjadi tanda tanya.
Dalam konferensi pers yang diselenggarakan komisioner KPK, malam ini, hal itu ditanyakan oleh jurnalis.
"Siapa wanita yang menemani Patrialis? Itu tidak ada hubungan dengan materi kasus ini, jadi nggak perlu dijelaskan," kata komisioner KPK Laode Muhammad Syarif.
Laode menekankan bahwa kasus yang ditangani KPK adalah kasus dugaan suap dalam proses uji materiil UU Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan di MK, bukan perkara asusila.
"Kini kasus yang berhubungan dengan tindak pidana korupsi. Tidak ada hubungan tindak pidana kesusilaan dan lain-lain, maka tak perlu dijelaskan," kata Laode.
Ketua MK Arief Hidayat benar-benar sedih dengan terulangnya kasus suap di MK. Sebelum Patrialis, Ketua MK Akil Mochtar juga terkena kasus suap dalam penanganan perkara.
Saking sedihnya, Arief sampai berkali-kali meminta maaf kepada masyarakat Indonesia. Dia sampai meratap kepada Allah.
"Ya Allah, saya mohon ampun. Saya mohon maaf," kata Arief di gedung MK, Jakarta Pusat, hari ini.
Arief sangat menyesal dengan kejadian ini karena telah membuatnya sadar tidak mampu menjaga nama baik lembaga MK.
"Saya tidak bisa menjaga MK dengan sebaik-baiknya," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara