Suara.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), berjanji memberdayakan kaum perempuan ibu kota untuk meningkatkan penghasilan ekonomi dengan cara membagikan mesin jahit.
Janji tersebut diucapkan Ahok untuk merespons permintaan warga ketika berkampanye di Kelurahan Tegal Alur, RT08/RW02, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (8/2/2017).
"Kalau Pak Ahok terpilih menjadi gubernur pada pilkada nanti, apakah Pak Ahok memunyai program untuk perempuan yang belum berpenghasilan seperti saya ini?” tanya seorang ibu bernama Nurniati.
Ia menuturkan, program pemberdayaan perempuan yang dilakukan pemprov selama ini belum terasa bisa meningkatkan penghasilan ekonomi.
Ahok mengakui, pemprov selama ini masih fokus meningkatkan pemerdayaan ekonomi bagi warga yang sudah dipindahkan ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa).
“Masalahnya kan kami belum punya data kaum ibu di luar rusunawa. Jadi, kalau program di rusunawa itu berjalan baik, akan kami lakukan kepada warga secara umum. Nanti, kami kasih mesin jahit agar kaum ibu bisa bekerja di rumah,” ungkap Ahok.
Tapi, Ahok meminta kalau program itu sudah dilakukan, kaum ibu yang menerima mesin jahit harus bisa menjaga mutu barang produksi.
Ahok mengatakan, bantuan berupa mesin jahit itu akan diberikan langsung kepada ibu-ibu yang ingin serius bekerja.
“Jadi, akan diberikan langsung kepada setiap ibu yang mau bekerja. Kami tidak mau membuat koperasi yang untungnya dibagi rata kepada setiap anggota. Lebih baik dikasih langsung kepada orang yang rajin,” terangnya.
Baca Juga: BPK Belum Tentukan Kerugian Korupsi Dana Hibah, Tunggu Bukti
Nantinya, sambung mantan Bupati Belitung Timur ini, ibu-ibu yang mendapat bantuan mesin jahit otomatis memiliki kerjasama secara profesional dengan pemprov.
“Kami akan menawarkan sistem kerjasama secara pribadi, antara pemprov dengan orang per orang, bukan koperasi. Kami menawarkan sistem bagi hasil dengan persentase 80/20. Jadi nanti ibu sampaikan rencana usaha kepada saya, dan akan diberi modal," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'