Suara.com - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Ma'ruf Amin enggan menanggapi serius aksi demonstrasi sejumlah organisasi Islam yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) pada, Sabtu (11/2/2017).
Dia menuturkan, pihaknya tidak memiliki kaitan dengan aksi tersebut.
"Itu urusannya penyelenggara. Bukan urusan kita," ujar Ma'ruf yang juga Rois Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), usai menyambangi Kantor PWNU DKI Jakarta di Utan Kayu, Selasa (7/2/2017).
Sementara itu, Wakil Ketua Tanfidziah PWNU DKI Jakarta, Munahar Mukhtar mengatakan, pihaknya menunggu arahan dan para ulama NU terkait aksi Sabtu nanti.
"Kita sesuai arahan Rais Syuriah dan Rais Aam. Apa yang disampaikan tadi kita manut. Kita patuh dan kita ikuti, "paparnya.
Seperti diketahui, FPI dan ormas di bawah naungan GNPF MUI berencana melakukan aksi pada Sabtu nanti atau tepat di hari terakhir masa kampanye Pilkada DKI Jakarta.
Sekjen Dewan Syuro Front Pembela Islam DKI Jakarta, Novel Chaidir Hasan Bamukmin mengatakan aksi 11 Februari bertujuan untuk mengingatkan kembali pada aksi 4 November dan 2 Desember.
"Kalau yang kemarin kan memang benar-benar membela Al-Quran, ini juga mengingatkan kembali (aksi 4 Desember dan 2 Desember 2016), bahwa Al Maidah 51 itu penting bagi Umat Islam untuk bisa diamalkan," ujar Novel di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Senin (6/2/2017) lalu.
Kasus Al Maidah ayat 51 merupakan kasus yang menjerat calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ahok kini menjadi terdakwa kasus dugaan penodaan agama.
Baca Juga: Canda Jokowi Usai Kalah Main Futsal: Kami Menang
Novel mengatakan aksi 11 Februari akan dilakukan dengan damai dengan melakukan long march dari Bundaran Hotel Indonesia ke Monumen Nasional.
"Kalau ini kan hanya sekedar mengingatkan nggak ada aksi gelar sajadah lagi seperti kemarin. Hari Sabtu kita long march dari Bundaran Hotel Indonesia ke Monas untuk sama-sama mengingatkan," kata Novel.
Novel menambahkan, kemungkinan euforia aksi tersebut tak akan sama dengan dua aksi sebelumnya. Dia juga belum bisa memprediksi jumlah peserta aksi.
"Tapi kalau lihat dari euforia 2 Desember, lebih dahsyat yang 2 Desember. Karena ini kan memang hanya mengingatkan momen yang khusus sudah ke arah Pilkada (DKI)," katanya.
"Kita undang dari seluruh Indonesia," sambung Novel.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Mochamad Iriawan, mengakui mendapat informasi adanya kelompok yang akan menggelar rentetan aksi massa hingga hari pencoblosan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, 15 Februari 2017.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji