Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal Teddy Lhaksmana dan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Dalam momentum Hari Pers Nasional, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan meminta bantuan kalangan pers untuk mengawal pelaksanaan pilkada Jakarta yang akan dilaksanakan pada Rabu (15/2/2017)
"Selamat hari pers, kami segenap kepolisian Polda Metro Jaya kepada teman-teman pers yang telah membantu kami. Selamat hari pers, semoga ke depan kerjasama kita untuk menciptakan situasi kondusif khususnya di Jakarta lebih membantu kami lagi karena kami tanpa pers tidak akan bisa menciptakan situasi yang kondusif," kata Iriawan di Polda Metro Jaya, Kamis (9/2/2017).
Momentum Hari Pers Nasional diharapkan Iriawan dapat menjadikan wartawan bekerja lebih mengedepankan kode etik jurnalistik dalam meliputn proses pilkada.
"Melihat dan memonitor jalan pilkada ini dengan baik karena kita semua tahu momen pilkada ini bisa aman, lancar tertib dan damai kita komitmen, pemerintah komitmen untuk bisa mengawal pilkada di Jakarta ini tentunya dengan aman damai dan sukses," kata dia.
Pangdam Jaya Mayor Jenderal Teddy Lhaksmana berharap pers di masa mendatang lebih baik dari sekarang.
"(Semoga pers) lebih baik dari yang sekarang. Tentunya bisa membantu kami yang bertugas saat ini untuk memberikan kedamaian di Jakarta," katanya.
Di acara Hari Pers Nasional, Jokowi mengingatkan kehadiran media sosial yang memungkinkan tiap orang untuk membuat dan menyebarkan berita merupakan tantangan tersendiri. Banyak sekali konten edukasi yang bisa didapatkan melalui media sosial, tapi tidak sedikit pula berita-berita bohong yang bebas beredar di dalamnya.
Peredaran berita hoax yang belakangan ini menjadi fenomena tersendiri tak hanya terjadi di Indonesia saja, melainkan juga terjadi di seluruh dunia. Inilah era keterbukaan yang mau tidak mau harus kita hadapi. Namun, Presiden Joko Widodo meyakini bahwa ke depan masyarakat kita akan semakin cerdas dalam menyikapinya.
"Saya mempunyai keyakinan bahwa ini nantinya justru akan semakin mendewasakan kita, akan mematangkan kita, akan menjadikan kita tahan uji. Jadi tidak perlu banyak keluhan kalau mendengar hal-hal yang ada di media sosial, karena ini fenomena semua negara," ujarnya
"Selamat hari pers, kami segenap kepolisian Polda Metro Jaya kepada teman-teman pers yang telah membantu kami. Selamat hari pers, semoga ke depan kerjasama kita untuk menciptakan situasi kondusif khususnya di Jakarta lebih membantu kami lagi karena kami tanpa pers tidak akan bisa menciptakan situasi yang kondusif," kata Iriawan di Polda Metro Jaya, Kamis (9/2/2017).
Momentum Hari Pers Nasional diharapkan Iriawan dapat menjadikan wartawan bekerja lebih mengedepankan kode etik jurnalistik dalam meliputn proses pilkada.
"Melihat dan memonitor jalan pilkada ini dengan baik karena kita semua tahu momen pilkada ini bisa aman, lancar tertib dan damai kita komitmen, pemerintah komitmen untuk bisa mengawal pilkada di Jakarta ini tentunya dengan aman damai dan sukses," kata dia.
Pangdam Jaya Mayor Jenderal Teddy Lhaksmana berharap pers di masa mendatang lebih baik dari sekarang.
"(Semoga pers) lebih baik dari yang sekarang. Tentunya bisa membantu kami yang bertugas saat ini untuk memberikan kedamaian di Jakarta," katanya.
Di acara Hari Pers Nasional, Jokowi mengingatkan kehadiran media sosial yang memungkinkan tiap orang untuk membuat dan menyebarkan berita merupakan tantangan tersendiri. Banyak sekali konten edukasi yang bisa didapatkan melalui media sosial, tapi tidak sedikit pula berita-berita bohong yang bebas beredar di dalamnya.
Peredaran berita hoax yang belakangan ini menjadi fenomena tersendiri tak hanya terjadi di Indonesia saja, melainkan juga terjadi di seluruh dunia. Inilah era keterbukaan yang mau tidak mau harus kita hadapi. Namun, Presiden Joko Widodo meyakini bahwa ke depan masyarakat kita akan semakin cerdas dalam menyikapinya.
"Saya mempunyai keyakinan bahwa ini nantinya justru akan semakin mendewasakan kita, akan mematangkan kita, akan menjadikan kita tahan uji. Jadi tidak perlu banyak keluhan kalau mendengar hal-hal yang ada di media sosial, karena ini fenomena semua negara," ujarnya
Komentar
Berita Terkait
-
Ketua DPR: Pers Harus Jadi Pengawas Jalannya Pemerintahan
-
Hari Pers Nasional: Ketahanan Pangan dan Kelangkaan LPG 3 Kg
-
Sejarah Hari Pers Nasional Tanggal 9 Februari
-
Beri Catatan di HPN ke-79, Prabowo Ungkap Sederet Masalah yang Mesti Diwaspadai Pers Indonesia
-
Pertamina Bersama Pers Dukung Kemandirian Bangsa
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027