Suara.com - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia memaparkan apa saja alasan warga Jakarta memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
"Sekitar 67 persen basis pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat memilih karena keduanya dianggap sudah ada bukti nyata hasil kerjanya. Dan berpengalaman di pemerintahan," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi di kantornya, Jalan Cikini V, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2017).
Sedangkan alasan warga mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni karena mereka dianggap tegas dan berwibawa.
"Sekitar 32 persen menyampaikan alasan ini," ujar Burhanudin.
Berbeda dengan alasan memilih Ahok-Djarot dan Agus-Sylvi, pemilih pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno alasannya lebih bervariasi.
"Sekitar 18 persen menilai Anies-Sandi pintar dan berpendidikan. 16 persen karena kesamaan agama. 12 persen menilai berpengalaman di pemerintahan dan 12 persen lagi menilai ramah dan santun," kata Burhanudin.
Sementara dari sisi elektabilitas, survei mengatakan pasangan Ahok-Djarot paling atas, meraih 39 persen, pasangan Anies-Sandi di posisi ke dua, yaitu 35,4 persen, sementara Agus-Sylviana berada hanya 19,4 persen.
Tag
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar