Suara.com - Hasil hitung cepat menunjukkan paslon cagub DKI Jakarta Agus-Sylvi memperoleh suara terendah dari dua paslon pesaingnya, yakni Ahok-Djarot dan Anies-Sandi. Keadaan ini memungkinkan Pilkada digelar dalam dua putaran mengingat perolehan tertinggi tak ada yang mencapai 50 persen plus satu suara.
Terkait hal ini, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengaku pihaknya siap mengamankan Pilkada DKI putaran kedua. Dia memastikan keamanan tetap berlangsung kondusif.
"Sesuai hasil quick count sementara ada dua pasangan yang akan maju ke putaran kedua. Kami tetap mengamankan seperti sekarang," kara Iriawan di Polda Metro Jaya, Rabu (15/2/2017).
Ihwal jumlah personel yang akan disiapkan, lanjut Iriawan, hampir sama dengan pengamanan dalam putaran pertama. Tapi semua tergantung dinamika politik yang berkembang.
"Kalau nanti ada hal yang meningkat, eskalasi akan kami tambahkan. Karena dari pihak Kodam pun yang standby cukup banyak," ujarnya.
Di sisi lain, mantan Kapolda Jawa Barat itu menyarankan agar semua paslon bisa bersabar menunggu hasil hitungan resmi dari KPU DKI Jakarta.
"Yang unggul saat ini pasangan nomor urut dua dan tiga. Tapi saya mengimbau untuk keputusan resminya nanti menunggu hasil dari KPU," kata nya.
Hal senada diungkapkan Pangdam Jaya Mayor Jenderal Teddy Lhaksmana. Dia memastikan siap membantu Polri untuk mengamankan Pilkada DKI putaran kedua.
"Sesuai komitmen kami bahwa TNI siap memback up berapa pun kekuatan yang dibutuhkan oleh Polri," kata dia.
Baca Juga: Sandiaga: Saya Sudah Ditelepon Mas Agus
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
DPRD DKI Usul Kembangkan Transportasi Laut, Impikan Kepulauan Seribu Jadi Maldives-nya Jakarta
-
Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam, Roy Suryo Pekik Takbir di Polda Metro Jaya
-
Pakar Hukum Bivitri Susanti Sebut Penetapan Pahlawan Soeharto Cacat Prosedur
-
Usut Korupsi Dana CSR BI, KPK Periksa Istri Polisi untuk Lancak Aset Tersangka Anggota DPR
-
Demi Generasi Digital Sehat: Fraksi Nasdem Dukung Penuh RUU Perlindungan Siber, Apa Isinya?
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Mensesneg Klarifikasi: Game Online Tidak Akan Dilarang Total, Ini Faktanya!
-
Berantas TBC Lintas Sektor, Pemerintah Libatkan TNI-Polri Lewat Revisi Perpres
-
Pemerintah Kaji Amnesti untuk Pengedar Narkotika Skala Kecil, Ini Kata Yusril
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP