Ketua KPUD Jakarta Sumarno [suara.com/Dian Kusumo Hapsari]
Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta Sumarno mengatakan rekomendasi Badan Pengawas Pemilu untuk pemungutan suara ulang di dua tempat pemungutan suara, terlambat. Akhirnya, pemungutan suara ulang baru dapat dilaksanakan hari ini di TPS 29, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, dan TPS 1, Kelurahan Utan Panjang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Jadi ini (rekomendasi) terbilang terlambat. Rekomendasinya baru masuk pada H+3. Keterlambatannya secara teknis ya, surat rekomendasinya yang terlambat," kata Sumarno ketika memantau pemungutan suara ulang di TPS 29, Minggu (19/2/2017).
Sumarno mengatakan rekomendasi pencoblosan ulang seharusnya disampaikan Bawaslu pada H+2 atau dua hari setelah pilkada, Rabu (15/2/2017).
Sumarno mengatakan pelaksanaan pencoblosan ulang bukan perkara mudah.
"Ini bukan perkara mudah tapi ini memang komitmen pada pelaksanaan demokrasi yang sesuai dengan ketentuan. Banyak yang kerja keras tadi malam sampai teman-teman banyak yang belum tidur untuk melakukan pemungutan suara ulang," katanya.
Sumarno berharap pencoblosan ulang hari ini dapat berlangsung dengan lancar.
"Syukur-syukur jumlah suaranya minimal sama kayak kemarin lah, kalau bisa meningkat itu lebih bagus kan," kata dia.
Bawaslu merekomendasikan pencoblosan ulang setelah menemukan indikasi kecurangan dalam pemungutan suara.
"Jadi ini (rekomendasi) terbilang terlambat. Rekomendasinya baru masuk pada H+3. Keterlambatannya secara teknis ya, surat rekomendasinya yang terlambat," kata Sumarno ketika memantau pemungutan suara ulang di TPS 29, Minggu (19/2/2017).
Sumarno mengatakan rekomendasi pencoblosan ulang seharusnya disampaikan Bawaslu pada H+2 atau dua hari setelah pilkada, Rabu (15/2/2017).
Sumarno mengatakan pelaksanaan pencoblosan ulang bukan perkara mudah.
"Ini bukan perkara mudah tapi ini memang komitmen pada pelaksanaan demokrasi yang sesuai dengan ketentuan. Banyak yang kerja keras tadi malam sampai teman-teman banyak yang belum tidur untuk melakukan pemungutan suara ulang," katanya.
Sumarno berharap pencoblosan ulang hari ini dapat berlangsung dengan lancar.
"Syukur-syukur jumlah suaranya minimal sama kayak kemarin lah, kalau bisa meningkat itu lebih bagus kan," kata dia.
Bawaslu merekomendasikan pencoblosan ulang setelah menemukan indikasi kecurangan dalam pemungutan suara.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
Terkini
-
Tergiur Uang Haram, Kopda FH Rela Jadi 'Makelar' Pembunuhan, Dibayar Berapa?
-
Kopda FH, Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ternyata Sudah Desersi dari Satuan
-
Terbongkar! Oknum TNI Jadi Perantara Penculikan dan Pembunuhan Sadis Kacab Bank BUMN, Kini Ditahan
-
Misteri 'Perintah Maut' untuk Kopda FH: TNI Irit Bicara Soal Dalang di Balik Pembunuhan Kacab Bank
-
Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?