Suara.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Sumarno mengatakan bahwa pihaknya akan mengevaluasi kinerja semua perangkat-perangkat penyelenggara
Pilkada Serentak yang telah berlangsung pada Rabu (15/2/2017) lalu.
Evaluasi dilakukan supaya dalam pemilihan di putaran kedua nanti kesalahan dan pelanggaran tak terulang kembali.
"Yang pertama evaluasi SDM, penyelenggara di tingkat bawah seperti KPPS (Kelompok Panitia Pemungutan Suara), PPS (Panitia Pemungutan Suara), PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), panitia tingkat kota, hingga provinsi. Itu semua harus dievaluasi," kata Sumarno di Jakarta, Minggu (19/2) kemarin.
Yang kedua adalah evaluasi mengenai permasalahan daftar pemilih. Sebab pada Pilkada Serentak kemarin masih banyak warga yang belum terdaftar sebagai pemilih tetap.
"Kemarin terbukti masih banyak warga yang belum terdaftar sebagai pemilih, ini akan dilakukan pembenahan. Ini tak hanya dari pihak KPU, karena sudah didata, banyak warga yang tak memberikan akses, terutama di apartemen-apartemen, di perumahan eksklusif, rumah mewah. Ini semua pembelajaran," ujar dia.
Ketiga adalah evaluasi masalah logistik, ke depan harus bisa dipastikan mencukupi dari jumlah pemilih. Menurutnya jika data pemilih akurat, logistik akan terpenuhi.
"Kemarin kasusnya pemilih dalam DPT (daftar pemilih tetap) meningkat, kemudian DPT baru membludak. Padahal surat suara tersedia hanya sejumlah DPT dan 2,5 persen, sementara ini melampaui yang 2,5 persen itu," tandas dia.
Tag
Berita Terkait
-
Gerindra Imbau Relawan Waspada Pemilih Ilegal Dikawal Preman
-
Sekjen Ketemu Boy Sadikin, Yusril Bantah PBB Dukung Anies
-
Hoax, Pengumuman Masjid Tak Akan Salatkan Pemilih Pemimpin Kafir
-
Ini Tantangan Terberat Penyelenggara Putaran Dua Pilkada DKI
-
Polisi Proses Video Iwan Bopeng Sesumbar Potong Tentara
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus