Ilustrasi garis polisi [suara.com/Nur Habibie]
Ibu rumah tangga bernama Nova Eka Mely Yana (31) meninggal setelah tersengat aliran listrik di rumahnya yang terendam banjir, Selasa (21/2/2017). Rumahnya di Jalan Kemang Selatan X, RT 3, RW 2, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
"Korban meninggal karena tersengat aliran listrik saat rumahnya terendam banjir," kata Kapolsek Mampang Komisaris Polisi M. Safi'i.
Kasus tersebut pertamakali diketahui warga bernama Hermawati (40). Hermawati mencari-cari Nova yang tak kelihatan sejak pagi atau sejak banjir datang sekitar jam 06.00 WIB.
"Karena hal ini tidak seperti biasa terjadi, lanjut saksi memanggil korban, namun tidak ada jawaban," kata dia
Penasaran, lantas Hermawati membuka pintu rumah Nova. Dia melihat gulungan kabel listrik terendam. Ketika itu, lampu penerangan masih menyala.
"Selanjutnya saksi mematikan listrik dan mengambil sapu untuk mengangkat kabel ke atas," kata dia.
Ketika kabel diangkat dengan sapu, Hermawati terperanjat. Dia melihat tangan Nova muncul dari dalam air.
"Saat kabel listrik diangkat muncul tangan dari dalam air dan saksi berteriak minta tolong, tidak lama warga datang dan mendapatkan korban tergeletak lanjut diangkat," kata Safi'i
Nyawa Nova sudah tidak dapat ditolong. Warga mengevakuasinya ke Rumah Sakit Ibu dan anak, Jalan Ampera, Pasar Minggu.
"Dari hasil pemeriksaan dokter dinyatakan Ibu Nova Eka Mely Yana telah meninggal," katanya.
Setelah dinyatakan meninggal dunia, Nova dibawa ke tempat ibadah sebelum disemayamkan.
Saat kejadian, suami Nova, Amsir (50), tengah bekerja.
"Selama ini istrinya tidak pernah mengeluh sakit," kata Safi'i.
Kini, keluarga sudah mengikhlaskan kematian Nova.
"Atas kejadian ini sebagai musibah dan tidak akan melakukan penuntutan kepada siapapun juga," kata dia.
"Korban meninggal karena tersengat aliran listrik saat rumahnya terendam banjir," kata Kapolsek Mampang Komisaris Polisi M. Safi'i.
Kasus tersebut pertamakali diketahui warga bernama Hermawati (40). Hermawati mencari-cari Nova yang tak kelihatan sejak pagi atau sejak banjir datang sekitar jam 06.00 WIB.
"Karena hal ini tidak seperti biasa terjadi, lanjut saksi memanggil korban, namun tidak ada jawaban," kata dia
Penasaran, lantas Hermawati membuka pintu rumah Nova. Dia melihat gulungan kabel listrik terendam. Ketika itu, lampu penerangan masih menyala.
"Selanjutnya saksi mematikan listrik dan mengambil sapu untuk mengangkat kabel ke atas," kata dia.
Ketika kabel diangkat dengan sapu, Hermawati terperanjat. Dia melihat tangan Nova muncul dari dalam air.
"Saat kabel listrik diangkat muncul tangan dari dalam air dan saksi berteriak minta tolong, tidak lama warga datang dan mendapatkan korban tergeletak lanjut diangkat," kata Safi'i
Nyawa Nova sudah tidak dapat ditolong. Warga mengevakuasinya ke Rumah Sakit Ibu dan anak, Jalan Ampera, Pasar Minggu.
"Dari hasil pemeriksaan dokter dinyatakan Ibu Nova Eka Mely Yana telah meninggal," katanya.
Setelah dinyatakan meninggal dunia, Nova dibawa ke tempat ibadah sebelum disemayamkan.
Saat kejadian, suami Nova, Amsir (50), tengah bekerja.
"Selama ini istrinya tidak pernah mengeluh sakit," kata Safi'i.
Kini, keluarga sudah mengikhlaskan kematian Nova.
"Atas kejadian ini sebagai musibah dan tidak akan melakukan penuntutan kepada siapapun juga," kata dia.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
-
Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
-
Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
-
Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
-
Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
-
Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset
-
Mata Lebam Siswi SD di Palembang, Ibu Menangis Histeris Duga Anaknya Dianiaya di Sekolah!
-
Ngeri! Tanah di Makasar Jaktim Amblas Bikin Rumah Warga Ambruk, Disebabkan Apa?
-
Gus Ipul Murka: Bansos Dipakai Bayar Utang dan Judi Online? Ini Sanksinya!
-
Prabowo Tak Masalah Bayar Cicilan Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun: Saya Ambil Alih, Gak Perlu Ribut!