Suara.com - Sastrawan Gerson Poyk meninggal dunia di usia 85 tahun di Rumah Sakit Hermina Depok, Jawa Barat, pada hari Jumat (24/2/2017) pukul 11:00 WIB.
Masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur diterpa duka karena kehilangan sosok sastrawan besar, berhati bening, dan terkenal tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia internasional.
"Jujur saya belum pernah bertemu langsung dengan sosok Gerson Poyk namun saya sangat tahu tentang sepak terjangnya di dunia sastra Indonesia. Secara pribadi saya merasa sangat kehilangan sekaligus bangga," kata mantan jurnalis Kompas Frans Sarong, seperti dilansir dari Antara, Jumat (24/2/2017).
Frans Sarong memberikan pendapatnya tentang sosok Gerson. Menurut dia, NTT di tengah kedukaannya akan tetap berbangga memiliki seorang sastrawan yang memiliki kelas yang disebutnya sebagai luar biasa dan tidak tertandingi.
Tidak hanya secara nasional di Indonesia, katanya, tetapi juga di dunia internasional.
Sederert karyanya yang memukai dan memberikan inspirasi hidup dunia sastra nasional, telah menobatkannya sebagai satu-satunya sastrawan yang langka dan penuh dengan daya tarik.
"Dia (Gerson Poyk) sangat memiliki nilai dan ide bersastra yang bernilai dan matang," katanya.
Di tengah duka dan kehilangan itu, Frans Sarong berharap akan ada lagi dan terlahir di "Bumi Flobamora" itu, Gerson Poyk yang baru untuk bisa menghias etalase sastra dengan sederet karya yang bernilai dan berkelas, sama seperti almarhum.
Komunitas sastra NTT agar bisa belajar dari sosok Gerson Poyk untuk terus memajukan sastra di provinsi selaksa nusa itu.
Baca Juga: Syarifa Rahima, Sastrawan Belia & Pengusaha Cafe Moco
"Berdiskusilah dan belajarlah dari sederet karya Om Gerson agar bisa tercipta Gerson Poyk baru di NTT ini," kata Frans Sarong.
Senada dengan Frans Sarong, jurnalis senior Dion D.B. Putra menyampaikan duka citanya mendalam atas kepergian Gerson Poyk, sastrawan asal Rote Ndao itu.
Pemimpin redaksi sebuah harian umum terbitan Kota Kupang itu, mengaku bangga memiliki seorang satrawan yang terkenal dan menjadi satu-satunya sastrawan NTT yang memiliki sederet karya yang patut dibanggakan.
Seluruh karyanya, kata Ketua PWI NTT itu, juga menjadi bagian dalam sumber diskusi mahasiswa di seantero dunia ini.
"Saya bahkan punya pengalaman melihat langsung bagaimana mahasiswa sastra di Australia mendiskusikan karya Om Gerson berjudul 'Poli Wolo' dalam perkuliahannya. Ini sangat membanggakan kita," katanya.
Menurut Dion, NTT belum pernah mencetak sosok sastrawan yang sekaliber Gerson Poyk dalam perjalanan sastra di daerah itu dan secara nasional.
Tag
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh