Suara.com - Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud mengulang sejarah yang pernah dilakukan Raja Arab Saudi, Faisal bin Abdul Aziz, pada Juni 1970.
Di ruangan yang sama, ruang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis (2/3/2017), Raja Salman menyampaikan pidato kenegaraan.
Dalam pidato Raja Salman mengapresiasi DPR dan bangsa Indonesia yang memberikan sambutan kepada kedatangannya setelah 47 tahun kunjungan Raja Salman.
Raja Salman mengatakan sekarang saatnya untuk merapatkan barisan untuk menghadapi tantangan zaman.
Raja Salman berharap pertemuan ini dapat meningkatkan kerjasama dalam berbagai aspek, terutama dalam penanganan terorisme.
"Semoga ini menjadi titik kerjasama di berbagi aspek di tengah dinamika umat Islam, terutama dalam hal menangani masalah terorisme, termasuk juga masalah stabilitas politik dalam negeri," kata Raja Salman.
Raja Salman juga mengapresiasi penandatanganan 11 kesepakatan antara Indonesia dan Arab Saudi .
Raja Salman hanya pidato selama sekitar 10 menit.
Sebelumnya, dalam pidato sambutan, Ketua DPR Setya Novanto berharap Arab Saudi menambah kuota haji bagi Indonesia.
Baca Juga: Raja Salman Mau Datang, Patung Gadis Bugil di Istana Ditutup
Novanto mengatakan Indonesia merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia sehingga penambahan kuota sangatlah berarti.
"Tentu kami yakin, Sri Baginda akan menambah kuota lagi bagi umat Islam," kata Novanto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina