Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto menunjukkan buku 'Jokowi Undercover' usai memberikan keterangan pers di Jakarta, Selasa (3/1).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rikwanto mengatakan Divisi Profesi Pengamanan Polda Jawa Tengah sudah memeriksa Brigadir Polisi Dua Afifat Agung Dwi Dwi Cahyono karena terpancing ikut memukul dan menendang pengemudi Avanza ugal-ugalan bernama Waskito Budi Utomo di sekitar simpang Karangkabur, Kecamatan Padamara, Purbalingga, Jawa Tengah.
"Akibat pengamanan oleh Bripda Afifat Agung yang tidak sempurna atau kurang profesional yang bersangkutan juga dilakukan pemeriksaan oleh Propam. Sedang proses pemeriksaan," kata Rikwato di gedung Divisi Humas Mabes Polri, Senin (6/3/2017).
Rikwanto mengatakan pemeriksaan terhadap Afif dilakukan untuk mendalami mulai dari pengeroyokan yang dilakukan sejumlah pengendara sepeda motor kepada Waskito, kemudian upaya yang dilakukan Afif untuk melindungi supir yang bulan-bulanan dikeroyok warga, sampai Afif ikut memukul dan menendang supir sebagaimana yang terekam di video yang viral di media sosial.
"Bagaimana dia bisa melakukan pengamanan juga, bagaimana dia dalam proses pengamanan," kata dia.
Dari hasil pemeriksaan, kata Rikwanto, ketika itu sesungguhnya Afif sedang berusaha melindungi Waskito dari amukan massa marah. Afif terpaksa membentak, memukul, dan menjambak Waskito karena dia berontak terus. Jika waktu itu Waskito malah lari, keadaannya bisa semakin gawat karena area sekitar sudah dikepung warga.
Rikwato mengakui anggotanya tidak sempurna dalam bertugas. Dia berharap masyarakat dapat memahami latar belakang tindakan Afif.
"Kami harapkan masyarakat memahami isi dari pada video tersebut dengan segala keterbatasannya memang tidak sempurna pengamanannya," kata dia.
Nyawa Waskito akhirnya berhasil diselamatkan tak lama setelah ditarik Afif ke tepi jalan. Polisi yang dikontak Afif datang untuk memberikan bantuan untuk membawa Waskito ke kantor polisi.
"Namun demikian berkat kecepatan memanggil kepolisian setempat berhasil diamankan," kata dia.
Dari hasil pemeriksaan terhadap Waskito, dia diduga terpengaruh alkohol saat mengendarai kendaraan. Setelah pemeriksaan selesai, polisi pun mengembalikan Waskito kepada keluarganya.
"Akibat pengamanan oleh Bripda Afifat Agung yang tidak sempurna atau kurang profesional yang bersangkutan juga dilakukan pemeriksaan oleh Propam. Sedang proses pemeriksaan," kata Rikwato di gedung Divisi Humas Mabes Polri, Senin (6/3/2017).
Rikwanto mengatakan pemeriksaan terhadap Afif dilakukan untuk mendalami mulai dari pengeroyokan yang dilakukan sejumlah pengendara sepeda motor kepada Waskito, kemudian upaya yang dilakukan Afif untuk melindungi supir yang bulan-bulanan dikeroyok warga, sampai Afif ikut memukul dan menendang supir sebagaimana yang terekam di video yang viral di media sosial.
"Bagaimana dia bisa melakukan pengamanan juga, bagaimana dia dalam proses pengamanan," kata dia.
Dari hasil pemeriksaan, kata Rikwanto, ketika itu sesungguhnya Afif sedang berusaha melindungi Waskito dari amukan massa marah. Afif terpaksa membentak, memukul, dan menjambak Waskito karena dia berontak terus. Jika waktu itu Waskito malah lari, keadaannya bisa semakin gawat karena area sekitar sudah dikepung warga.
Rikwato mengakui anggotanya tidak sempurna dalam bertugas. Dia berharap masyarakat dapat memahami latar belakang tindakan Afif.
"Kami harapkan masyarakat memahami isi dari pada video tersebut dengan segala keterbatasannya memang tidak sempurna pengamanannya," kata dia.
Nyawa Waskito akhirnya berhasil diselamatkan tak lama setelah ditarik Afif ke tepi jalan. Polisi yang dikontak Afif datang untuk memberikan bantuan untuk membawa Waskito ke kantor polisi.
"Namun demikian berkat kecepatan memanggil kepolisian setempat berhasil diamankan," kata dia.
Dari hasil pemeriksaan terhadap Waskito, dia diduga terpengaruh alkohol saat mengendarai kendaraan. Setelah pemeriksaan selesai, polisi pun mengembalikan Waskito kepada keluarganya.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Ulasan Novel Bandit-Bandit Berkelas: Nasib Keadilan di Ujung Tanduk!
-
Ulasan Novel Tanah Para Bandit: Ketika Hukum Tak Lagi Memihak Kebenaran
-
Suzuki Bandit Kalah Ganteng, Pesona Hero Hunk 150 XTEC Bikin Kesengsem
-
Kronologi Penangkapan Bandit Bercelurit di Kebon Jeruk, Berawal dari Modus Beli Kontrasepsi
-
Bandit Negara Dilarang Kenyang Dalam Program Makan Bergizi Gratis
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Efek Ammar Zoni: DPR Siap-siap Bentuk Panja Khusus Bongkar Borok Lapas
-
Presiden Prabowo Bolehkan WNA Pimpin BUMN, KPK: Wajib Setor LHKPN!
-
Pramono Anung Bakal 'Sulap' Sumber Waras Jadi RS Kelas A yang Ikonik Setelah 10 Tahun Mangkrak
-
Kontak Senjata di Intan Jaya Pecah! 14 OPM Tewas Ditembak TNI dalam Operasi Pembebasan Sandera
-
MUI Resmikan Fatwa Syariah Penyaluran Zakat dan Infak melalui Skema Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
Jakarta Dilanda Panas Ekstrem, Ini Instruksi Pramono kepada Jajarannya
-
Mahfud MD 'Spill' Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Budi Prasetyo: Silakan Laporkan ke KPK
-
Kupang Diguncang Kasus Prostitusi Online Anak, Menteri PPPA Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Ahli Gizi Soroti Makan Bergizi Gratis: SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Nasional
-
Trauma Kasus Lama? Gubernur Pramono Minta KPK Kawal Proyek Pembangunan RS Sumber Waras