Suara.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi memulangkan manusia gerobak yang berjalan kaki selama 20 hari dari Lampung menuju Surabaya, saat melintasi daerah sekitar Purwakarta, Sabtu (11/3/2017).
"Saya mendapat informasi (tentang manusia gerobak) dari sms center (0812-1297-775)," katanya dalam siaran pers di Purwakarta, Sabtu sore.
Manusia gerobak itu bernama Abdul Gani, warga Kelurahan Kembangan, Kota Surabaya, Jatim. Ia nekat membawa keluarga berjalan kaki dari Kampung Aren, Lampung Selatan untuk pulang ke daerahnya, Surabaya.
Berbekal gerobak berisi pakaian dan beberapa perlengkapan keluarga, ia menempuh perjalanan selama 20 hari sebelum akhirnya melintasi daerah sekitar Purwakarta.
Selama menempuh perjalanan, Abdul beserta istrinya, Nurhayati dan keempat anaknya, Dani (8), Fitra (5), Andi (4) dan Udin, balita yang baru berusia 10 bulan, hanya mengandalkan belas kasihan orang yang melintas di jalan untuk makan.
Di perjalanan, manusia gerobak itu memilih beristirahat di masjid atau kantor desa yang kebetulan dilintasi.
Abdul mengaku tidak memiliki cukup uang untuk membeli tiket pulang, hanya mempunyai Rp870 ribu. Jadi dirinya membelikan gerobak seharga Rp650 ribu, yang penting keluarganya bisa terangkut semua.
"Sudah 20 hari di perjalanan, untuk makan, sering ada yang memberi, kami jalan sekuatnya saja, biasanya istirahat di masjid atau kantor desa yang kami lewati," katanya.
Abdul sehari-hari bekerja sebagai buruh bakar arang di Lampung Selatan. Tinggal di mes kontrakan, ia hanya mendapat Rp5 ribu untuk satu karung arang bakar yang ia garap. Dalam sehari, rata-rata ia bisa menyelesaikan 12 karung arang bakar.
"Sudah satu tahun delapan bulan saya kerja di Lampung, sehari mendapat Rp60 ribu, untuk membeli gerobak itu pun saya harus menabung. Kalau bisa pulang, saya ingin buka usaha sendiri di Surabaya," katanya.
Dalam pertemuan dengan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Abdul meminta agar dibantu biaya untuk pulang dengan menggunakan bus.
Sebelumnya, Dedi menawari Abdul agar manusia gerobak itu pulang dengan menggunakan pesawat atau kereta api. Tapi, karena ia dan keluarga tidak membawa identitas, tawaran itu diterima.
Akhirnya, manusia gerobak tersebut berkeinginan pulang ke Surabaya, naik kereta api atau bus.
Bupati Dedi mengaku mengetahui keberadaan manusia gerobak Abdul Gani dan keluarganya melalui laporan warga yang masuk melalui sms center selama dua hari terakhir ini.
Atas dasar laporan itu, Dedi meminta para camat dan petugas Satpol PP Purwakarta melacak keberadaan Abdul dan membawanya ke rumah dinas. Setelah ditemukan, manusia gerobak itu dibawa ke rumah dinas bupati. Selanjutnya bupati memberikan ongkos pulang manusia gerobak itu serta memberikan uang Rp5 juta untuk modal usaha.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti
-
PLN Perkuat Transformasi SDM di Forum HAPUA WG5 ke-13 untuk Dukung Transisi Energi Berkelanjutan
-
Hadapi Musim Hujan, Kapolda Metro Petakan Wilayah Rawan hingga Siagakan Ratusan Alat SAR!
-
Tunggakan 23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Bakal Dihapus Pemerintah, Tapi Wajib Lakukan Ini
-
Guntur Romli Skakmat Budi Arie, Jejak Digital Projo Terbongkar: Dulu Jilat, Kini Muntahin Jokowi
-
PSI Puji Prabowo yang Siap Tanggung Utang Whoosh: Sikap Negarawan Bijak
-
Hindari Jerat Penipuan! Kenali dan Cegah Modus Catut Foto Teman di WhatsApp dan Medsos
-
Mahasiswa Musafir Tewas Dikeroyok di Masjid Sibolga: Kemenag Murka, Minta Pelaku Dihukum Berat
-
KPK Bongkar Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, Proyek Dinas PUPR Dipalak Sekian Persen