Suara.com - Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting, Saiful Mujani, di-bully netizen setelah mengunggah foto yang menunjukkan kertas berjudul "Akad Kontrak - 'AQD AL ITTIFAQ" ke akun Twitter.
Kertas tersebut bertuliskan "Dengan memohon rahmat Allah SWT dan syafaat Rasullulah Muhammad SAW, SAYA ANIES BASWEDAN dan SAYA SANDIAGA UNO MENYATAKAN SIAP MEMIMPIN DKI JAKARTA dengan nilai-nilai SYARIAT ISLAM dan mendengarkan nasihat para Musafir dan Ulama." Kertas tersebut tertanggal 7 Februari 2017.
Dan di bawah tulisan diteken atas nama Anies, Sandiaga, perwakilan Forum Umat Islam Muhammad Al Khaththath, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Muhammad Sidik, Hizbut Tahrir Indonesia Ismail Yusanto.
Saiful Mujani mengunggah foto secarik kertas tersebut bermaksud untuk menanyakan apakah tanda tangan Anies otentik atau tidak.
"Apa ini otentik atau hoax?" tulis Saiful Mujani.
Melihat unggahan rekannya, Direktur Polmark Research Center Eep Saefulloh Fatah langsung menanggapi dengan memberitahu bahwa tanda tangan asli Anies bisa dilihat di Wikipedia.
"Ful, di Wikipedia ada kok tanda tangan Anies yang bener. Translate from Indonesian," tulis Eef dengan emoticon tertawa.
Di bawah cuitan, Eef juga mengunggah capture tanda tangan Anies yang diambil dari laman Wikipedia.
Saiful Mujani kemudian menjawab cuitan Eef dengan mengatakan tujuannya hanya untuk bertanya tanda tangan tersebut asli atau palsu.
"Wong tanya, dijawab aja bahwa itu palsu. Tapi kalau ada yg mau menduskusikannya ke mana2 silahkan aja," tulis Saiful Mujani.
Tapi, sebagian besar netizen langsung memojokkan Saiful Mujani. Ada yang menganggap Saiful Mujani panik.
"Siapa panik? Wong tanya. Asal tahu aja, saya klaim lebih tahu anies drpd rata2 orang. Dilempar ke publik krn terkait urusan publik," tulis Saiful dengan emoticon tersipu-sipu.
Tapi, netizen tambah tidak percaya dengan penjelasan tersebut.
"@EepSFatah @iqbal_farabi @saiful_mujani nah, katanya kak ipung kenal Anies lebih dari yang lain. Kang Eep saja tahu soal sederhana ini ko ;)" tulis netizen.
"@saiful_mujani kalau beneran kenal Anies, apalagi pernah bantu LSI, mesti tahu kalau tanda tangan di foto itu palsu. Klaim Kak Ipung kosong," netizen menambahkan.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Prabowo Banjir Pujian di HUT Gerindra ke-17, Kader: Beliau Inspirasi Kami!
-
E-Voting Jadi Jawaban untuk Pemilu yang Efisien dan Jurdil? Begini Kata Pakar
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto