Suara.com - Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut tiga Sandiaga Uno serius menyikapi setiap kasus yang dituduhkan kepadanya, terutama tuduhan menggelapkan hasil penjualan sebidang tanah yang dilaporkan pengusaha bernama Djoni Hidayat melalui pengacara, Fransiska Kumalawati Susilo.
"Saya sikapi seluruh pemanggilan atau kasus sebagai suatu serius. Tapi banyak yang anggap ini lucu, karena ini kan baru dilaporkan seminggu lalu, tapi ini sudah diproses," kata Sandiaga di Jakarta, Senin (20/3/2017).
Pasangan Anies Baswedan mengapresiasi langkah polisi yang memproses semua laporan.
"Saya anggap serius dan mungkin saya juga apresiasi tindakan kepolisian untuk bergerak cepat sesuai dengan ritme pilkada," ujar Sandiaga.
Sandiaga mengatakan tidak pernah melakukan pelanggaran hukum dan juga tidak pernah mengambil hak orang lain.
"Saya betul-betul ikhlas jalankan semua. Saya yakinkan kepada tim media, materi hukum biar tim hukum jelaskan. Tapi saya haqqul yakin bahwa apa yang dituduhkan pelaporan tidak berdasar hukum," tutur Sandiaga.
Dia tidak mau berperasangka buruk terhadap aparat penegak hukum.
"Ada yang bilang politisasi dari sebuah kasus yang sebetulnya bukan tindak pidana atau perdata hukum. Kalau dilihat kasusnya saya di-brief kesalahpahaman dua sahabat. Saya tidak ingin proses politik ini memisahkan yang tadi bersahabat jadi berbeda pandangan," tutur Sandiaga.
Besok, polisi mengagendakan pemeriksaan terhadap Sandiaga dalam kasus dugaan penggelapan hasil penjualan tanah.
Sebelum itu, Sandiaga diperiksa anggota Polsek Tanah Abang sebagai saksi kasus perseteruan antara sesama anggota komunitas lari yang dipimpin Sandiaga, yaitu Dini Indrawati Septiani dan Eli.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting