Suara.com - Seorang ibu di Myanmar melaporkan anak kandungnya sendiri ke aparat kepolisian setempat. Ia tidak terima disebut sang anak sebagai pekerja seks komersial (PSK) di akun pribadi Facebook.
Polisi, seperti dilansir AFP, Selasa (21/3/2017), akhirnya menangkap sang putra bernama Wana Oo yang masih berusia 21 tahun, atas tuduhan mencemarkan nama baik si ibu bernama Tin Tin Hla.
"Si ibu mengaku kaget setelah membaca ‘status’ putranya di Facebook. Putranya menulis di wall pacar ibunya, bahwa perempuan yang melahirkannya itu adalah’PSK’" tutur Aung Lwin, polisi setempat.
Aung Lwin mengungkapkan, putra ibu itu kekinian sudah ditangkap dan ditahan. Polisi akan melanjutkan proses hukum tersebut berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan terancam hukuman tiga tahun penjara.
Myanmar, masih menurut AFP, sejak tokoh demokrasi Aung San Suu Kyi naik ke tampuk kekuasaan, memberlakukan undang-undang tentang penghinaan dan pencemaran nama baik melalui jaringan telekomunikasi.
Pasal-pasal dalam peraturan tersebut dinilai banyak pihak merupakan ‘pasal karet’, yang bisa menjerat seseorang dengan sanksi pidana secara semena-mena demi kepentingan politik.
Kaum satiris di media sosial, aktivis, dan jurnalis kerapkali ditangkap oleh rezim Aung San Suu Kyi menggunakan pasal-pasal dalam UU itu.
Bahkan, sejak diberlakukan tahun 2016, terdapat 40 kasus penangkapan menggunakan UU tersebut.
Baca Juga: Jelang Asian Games 2018, Jokowi Minta Sumsel Cepat Dibenahi
Setidaknya, dua jurnalis media berpengaruh di Myanmar, serta satiris yang dijuluki ‘Presiden Gila’ di Facebook, ditangkap atas dugaan menghina melalui media sosial.
Selain itu, ratu kecantikan transgender juga pernah ditangkap karena dianggap menghina artis ternama melalui media sosial, meski akhirnya yang bersangkutan dilepaskan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Hadapi Musim Hujan, Pramono Pastikan Banjir Jakarta Bisa Surut Kurang dari 24 Jam
 - 
            
              Detik-detik Kecelakaan KA Bangunkarta di Prambanan Sleman: Tiga Orang Tewas
 - 
            
              Soal Polemik Whoosh, Puan: Jangan Terjadi Kerugian Negara Berlarut-larut
 - 
            
              Kena OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Masih Jalani Pemeriksaan di Gedung KPK
 - 
            
              Penguasa Orba Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan, Puan Maharani Ungkit Rekam Jejak Soeharto, Mengapa?
 - 
            
              Projo Siap Hapus Logo Jokowi, Gibran Santai: Itu Keputusan Tepat
 - 
            
              Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri
 - 
            
              Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
 - 
            
              UAS Turun Gunung Luruskan Berita OTT Gubernur Riau: Itu yang Betul
 - 
            
              Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid