Suara.com - Sejumlah nama muncul menjelang pilkada Jawa Timur periode 2018-2023. Di antaranya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
Ketua umum Muslimat Nahdlatul Ulama mengakui sudah mendapatkan dukungan untuk maju ke bursa pilkada. Tapi, dia tidak mau buru-buru mendeklarasikan diri.
"Saya lihat di beberapa media ada yang memberi apresiasi kemungkinan saya masuk ke Jawa Timur. Saya rasa saya harus check sound dulu, survei yang harus dilakukan secara detail. Check sound dululah," kata Khofifah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (28/3/2017).
Khofifah sudah dua kali maju ke pilkada Jawa Timur yaitu pada 2008 dan 2013. Tapi, semuanya kalah. Tahun 2013, dia dikalahkan Sukarwo.
Khofifah belum mau bicara lebih jauh mengenai dukungan untuk maju ke pilkada. Dia mengatakan sekarang sedang fokus untuk menjalankan tugas negara.
"Kalau sekarang karena saya membawa mandat Menteri Sosial, saya ingin memaksimalkan kinerja tugas di kemensos," kata dia.
Sejumlah partai sudah melirik Khofifah, di antaranya Partai Amanat Nasional dan Partai Nasional Demokrat.
Selain Khofifah, nama lain yang juga muncul yaitu keturunan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono. Setelah kalah di pilkada Jakarta, Agus kabarnya sedang disiapkan untuk maju ke Jatim 1.
Berita Terkait
-
Viral! Kantor Wagub Jatim Dibakar dan Dijarah? Khofifah Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Grahadi Kembali Membara! Dialog dengan Khofifah Gagal, Press Room Ludes Dibakar Massa
-
Heboh Rencana Demo 3 September Jatim, Tuntut Khofifah Jawab Soal Korupsi dan Pungli
-
Apa Aturan Sound Horeg Terbaru? Cegah Pendengaran Rusak hingga Gangguan Ketertiban
-
Kasus Perceraian di Jatim Capai 79 Ribu, Kebanyakan Diajukan Perempuan Akibat Masalah Ekonomi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu