Suara.com - Massa ‘Aksi 313’ banyak menyesalkan serta mempertanyakan alasan Polda Metro Jaya menangkap Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Gatot Saptono alias Muhammad Al Khaththath, yang seharusnya memimpin aksi mereka, Jumat (31/3/2017).
Saptono dibekuk aparat kepolisian di Kamar nomor 123 Hotel Kempinski, Jumat dini hari. Ia dan empat orang lainnya ditangkap lantaran disangkakan terlibat pemufakatan makar.
Salah satu peserta aksi 313, Andriansyah (30), mengakui kaget mendengar penangkapan kelima aktivis tersebut.
"Wah, kok ditangkap, alasannya apa. Kan cuma mau sampaikan aspirasi tuntut Ahok ditahan saja ini. Kan dia (Ahok) penista agama," ujar Andriansyah di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat (31/3/2017).
Andiansyah menambahkan, penyelenggara aksi 313 juga pasti sudah membuat pemberitahuan kepada kepolisian rencana aksi tersebut.
"Ya, ini kan sudah ada izin pasti kan (dari polisi). Ya, kami di sini juga damai kok. Cuma sampaikan aspirasi kan. Saya menyayangkan penangkapan itu," ujar Andriansyah.
Hal yang sama juga disampaikan Andika (38), juga peserta aksi.
"Saya lihat berita mas barusan. Kenapa ditangkap. Alasan apa ya polisi," ujar Andika di lokasi.
Ia mengatakan, polisi tidak memunyai bukti kuat untuk menangkap Al Khaththath atas dukaan makar.
Baca Juga: Rian d'Masiv di Singapura, Mau Nonton Konser Coldplay
"Ya, kalau makar di mana mas. Ini aksi damai kok. Kami ikut aturan polisi kan di mana saja tempat aksinya," kata Andika.
Kepala Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono membantah penangkapan Al Khaththath dan empat orang lain terkait aksi 313.
"Tidak ada kaitannya. Berbeda ya. Sebelumnya ada laporan, kami lakukan penyelidikan, setelahnya ditangkap,” terangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre