Suara.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta Sumarno mengakui pernah ketemu Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam Gatot Saptono alias Al Khaththath di kantor KPUD, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, pada tanggal 28 Maret 2017.
"Iya, memang benar, ada audiensi dari FUI ke KPU, dan ini bukan yang pertama. Artinya KPU itu kan memang terbuka untuk menerima berbagai ragam kelompok masyarakat untuk datang ke KPU. Karena kan ini lembaga yang harus memperlakukan semua kelompok masyarakat itu secara sama," katanya di gedung KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (5/4/2017).
Hal ini menyusul peredaran foto Sumarno bersama tokoh yang kini dijadikan tersangka kasus dugaan pemufakatan makar itu. Khaththath ditangkap polisi pada Jumat (31/3/2017) dini hari menjelang aksi Forum Umat Islam untuk mendesak Presiden Joko Widodo memberhentikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari jabatan gubernur karena alasan sudah berstatus terdakwa.
Sumarno menjelaskan pertemuan tanggal 28 dalam rangka audiensi. Khaththath dan rombongan ingin memastikan aturan main putaran kedua pilkada.
"Mereka menyatakan bahwa sebagai kelompok masyarakat itu ingin tahu karena ini kan putaran kedua. Mereka bertanya soal kabar bahwa KPU DKI mencabut penggunaan Kartu Keluarga, juga mereka bertanya dicabutkannya surat keterangan. Dikira yang menerbitkan suket itu KPU, saya jelaskan yang nerbitkan itu dinas dukcapil," kata Sumarno.
Sumarno menanggapi isu miring tentang pertemuan dengan Khaththath dengan tenang.
"Nah, sebelum-sebelumnya sudah ada berbagai kelompok masyarakat sudah datang, dari mahasiswa, pelajar, organisasi kemasyarakatan atau juga tim-tim yang resmi, seperti dulu ada Teman Ahok yang berkali-kali ke KPU, kemudian tim 1, 2, 3, dan sebagainya," katanya.
Khaththath sekarang menjadi sorotan semenjak ditangkap polisi. Dia dan rekan-rekannya diduga akan melakukan aksi makar dengan cara menduduki gedung DPR/MPR. Tapi, sebelum terlaksana, dia dan empat rekannya keburu ditangkap polisi.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India