Suara.com - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Harry Azhar Azis hadir dalam sidang paripurna Dewan Perwakilan Daerah, Selasa (11/4/2017). Sedianya, Harry hadir untuk menghadiri agenda penyampaian ikhtisar hasil pemeriksaan semester II tahun 2016 dan penyerahan laporan hasil pemeriksaan BPK.
Sidang Paripurna ini sempat mendapatkan protes dari sejumlah anggota DPD. Protes ini dilayangkan karena menganggap ilegal kepemimpinan DPD saat ini. DPD saat ini dipimpin oleh Oesman Sapta Odang yang didampingi Nono Sampono dan Darmayanti Lubis.
"Ya, kan ini sudah (Oesman Sapta) dilantik (MA). Kalau pimpinan DPD disumpah oleh MA. Kita akan hadir," kata Harry usai menghadiri Sidang Paripurna.
Namun, Harry enggan menanggapi polemik dualisme DPD. Dia mengatakan, dirinya menghadiri acara ini karena berlandaskan aturan yang berlaku.
"Ya, kita hanya berpegang pada aturan yang berlaku saja. Kita tidak mengurusi internal DPD. Kita lembaga antar lembaga," tuturnya.
Untuk diketahui, sejumlah anggota DPD melakukan aksi protes berujung walk out dari Sidang Paripurna DPD, Selasa (11/4). Aksi walk out ini dilakukan sembari memamerkan poster bertuliskan Sidang Paripurna yang dipimpin Oesman Sapta ini dianggap ilegal.
Sidang DPD sedianya digelar dengan agenda pembukaan masa sidang IV tahun 2016-2017, pidato pembukaan masa sidang, penyampaian ikhtisar hasil pemeriksaan semester II tahun 2016 dan penyerahan laporan hasil pemeriksaan BPK, serta laporan kegiatan anggota DPD di daerah pemilihan.
Belasan anggota DPD yang melakukan aksi walkout ini kemudian tidak mau menyerahkan laporan kegiatan anggota DPD di dapil kepada Oesman. Mereka memilih menyerahkan laporan dapil ini kepada mantan Wakil Ketua DPD Farouk Muhammad dan Gusti Kanjeng Ratu Hemas.
Mereka yang menyerahkan laporan ini kepada Farouk dan Hemas di antaranya adalah senator Lampung Anang Prihantoro, senator Sulawesi Tenggara Nurmawati, serta Senator Jambi Juniawati. Penyerahan ini dilakukan di ruang tunggu Nusantara V.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026