Suara.com - Panitia aksi Tamasya Al Maidah kini berganti. Dulu dibawah Gerakan Kemenangan Jakarta yang merupakan lembaga yang dibentuk Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI.
Aksi tersebut, kata Ketua Panitia Tamasya Al Maidah Ustadz Ansufri ID Sambo, bertujuan untuk memastikan pelaksanaan putaran kedua pilkada Jakarta pada 19 April berlangsung demokratis.
"Kami ingin mengundang seluruh kaum muslimin non Jakarta maupun di Jakarta untuk kumpul di DKI untuk kawal pilkada," kata Sambo kepada Suara.com, Jumat (14/4/2017).
Umat muslim yang dimobilisasi panitia aksi nanti akan ditempatkan di 13 ribu tempat pemungutan suara.
"Istilah kami aksi untuk kawal pilkada, supaya tidak terjadi kecurangan, tidak terjadi intimidasi, tidak terjadi macam-macam di TPS pada 19 April," katanya.
Sambo tidak menjelaskan kenapa panitia Tamasya Al Maidah diganti. Sambo hanya mengatakan panitia berganti karena ada sesuatu hal.
"Panitia yang kemarin tidak sanggup. Nggak tahu apa sebabnya," katanya.
Meski berbeda panitia aksi, kata Sambo, nama program tetap sama. ciri aksi tetap sama, dan komitmen juga tetap sama.
Umat muslim dari luar Jakarta yang akan ikut aksi, antara lain dari Madura, Surabaya, Jawa Tengah, dan Ciamis.
"Prinsipnya alumni aksi 212 (Bela Islam 2 Desember) kami undang lagi, untuk datang lagi. Aksi Bela Islam dalam bentuk kawal pilkada ini," kata dia.
Mengenai imbauan aparat keamanan agar mengurungkan niat memobilisasi massa untuk datang ke TPS pada 19 April untuk meminimalisir resiko gesekan sesama warga, Sambo mengatakan imbaun tersebut sah-sah saja.
Sambo memastikan bahwa panitia aksi Tamasya Al Maidah tetap berkoordinasi dengan aparat keamanan.
"Kami membantu, kami koordinasi kok nanti. Justru nanti akan lebih aman lagi," kata dia.
Sambo menyontohkan keberhasilan panitia aksi 2 Desember 2016, dimana jutaan umat Islam datang ke Jakarta untuk aksi Bela Islam dan semuanya bisa berlangsung damai.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan