Suara.com - Korban tewas akibat bencana perahu terbalik di Kali Surabaya yang menghubungkan Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo dan Kecamatan Wringinanom, Gresik, Jawa Timur, total menjadi enam orang.
"Ditemukan satu korban lagi sore tadi, dan total ada enam korban tewas dalam musibah tersebut. Tim gabungan akan kembali mencari satu korban, Sabtu (15/4) besok," ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Abu Hasan, saat dikonfirmasi dari Surabaya, Jumat (14/4/2017).
Abu mengatakan secara rinci, nama korban tewas masing-masing adalah Mis'ah (45), warga Kalimati Tarik Sidoarjo; Ujang (60), warga Grompol Wringinanom, Gresik; Kusnari (45), warga Kepuhsari, Sidoarjo; Nurkholis (40), warga Bakalan Wringinpitu, Sidoarjo; dan Choirun Nisa (38), warga Kalimati.
"Yang ditemukan sore tadi adalah Rozikin, laki-laki berusia 40 tahun, warga Mojosari, Mojokerto ," kata Abu Hasan.
Ia mengatakan, tim gabungan dari BPBD Gresik, Basarnas, Polair Polres Gresik dan beberapa tim kemanusiaan lainnya, akan kembali mencari satu korban yang belum ditemukan atas nama Suriasih, perempuan usia 47 tahun, warga Kalimati Tarik, Sidoarjo.
Sementara itu, korban selamat tercatat ada enam orang. Mereka antara lain adalah Yudistira (34), warga Sidoarjo; Supriadi (65), warga Wringinanom; Sucinina (33), warga Krian; Rianto (45), warga Gagang Sidoarjo; Didin (23), warga Balongbendo, Sidoarjo; dan Joko Priyanto (45), warga Juwet, Gresik.
Sebelumnya, musibah perahu jenis tambang yang terbalik pada Kamis (13/4) pagi itu diduga akibat kelebihan muatan, ditambah arus sungai yang deras. Diketahui, perahu itu juga memuat sebanyak tujuh unit sepeda motor.
"Hasil investigasi sementara, kecelakaan perahu jenis tambangan itu terbalik diduga akibat kelebihan muatan, sebab juga memuat tujuh sepeda motor," katanya.
Pencarian korban dalam musibah itu , juga melibatkan tim SAR tiga wilayah, yakni dari Kabupaten Gresik, Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo. Hal itu karena lokasi tenggelamnya perahu berbatasan dengan tiga wilayah tersebut. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara