Suara.com - Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas membantah pemberitaan di media sosial dan satu stasiun televisi nasional, bahwa anggotanya menyerang rumah Ketua Front Pembela Islam DKI Jakarta Abdul Majid, Jalan Kramat Lontar, Senen, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2017) malam.
Menurut Yaqut, isu penyerangan tersebut hanya fitnah yang coba dihembuskan agar suasana Jakarta tidak kondusif menjelang hari pencoblosan putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI yang bakal digelar, Rabu (19/4) besok.
“Itu semua fitnah. Ini ada yang berupaya memperkeruh situasi, memprovokasi kami. Semua fitnah itu justru berawal dari pengepungan rumah anak dan cucu KH Wahab Casbullah (Hisbiyah; Ketua Muslimat NU Jakarta) oleh FPI,” terang Yaqut, seperti dilansir Antara, Selasa (18/4).
Gus Tutut—sebutan beken Yaqut—mengungkapkan dirinya mendapat informasi valid dari Ketua PW Ansor Riau Purwaji, yang berada di rumah Ibu Hisbiyah saat dikepung segerombolan orang, Senin malam.
Malam itu, kata dia, GP Ansor baru menyelesaikan rapat pleno konferensi besar di markas PP Ansor, Jl Kramat Raya No.65 A, Senen, Jakarta Pusat. Saat itulah Purwaji menghubungi Yaqut untuk menginformasikan FPI mengepung rumah Cucu Kiai Wahab.
Setelahnya, kata Gus Tutut, mereka mendapat informasi putri Hisbiyah bernama Ita Rachmawati berada di Polres Jakarta Pusat untuk melaporkan pengepungan itu. Ita tak berani pulang ke rumah.
Gus Tutut mengatakan, seluruh anggota Ansor mengkhawatirkan keselamatan Ita, sehingga mereka membatalkan rencana ke Hotel Max One tempat peserta rapat menginap dan justru mengawal Ita kembali ke rumah.
“Anggota Banser memang sudah marah setelah mengetahui rumah cucu pendiri NU dikepung FPI sejak sore. Alasan FPI, di rumah itu ada bagi-bagi sembako jelang pilkada,” terangnya.
Saat mengantarkan Ita pulang, sejumlah anggota Banser sempat berlari ke arah kerumunan massa yang mengepung rumah Hisbiyah.
Baca Juga: Mensos Serahkan Santunan Bagi Korban Longsor Ponorogo
Banser, kata Yaqut, hendak mengusir massa karena dianggap mengancam keselamatan Ita maupun ibunya, Hisbiyah, serta peserta doa bersama di rumah tersebut.
“Setelah itu, anggota Banser dilempari batu dari depan. Bersama polisi yang mengawal, akhirnya anggota Banser mundur ke markas GP Ansor pusat. Saya saja tidak tahu ada markas Ketua FPI Jakarta di sana," kata Yaqut.
Sesampainya di kantor PP Ansor, anggota Banser baru menyadari Ita, Purwaji, dan dua anggota mereka tidak ikut mundur.
Yaqut, setelah berkoordinasi dengan Polres Jakarta Pusat, segera melakukan evakuasi.
“Alhamdulillah, setelah satu jam dikepung, mereka bisa dievakuasi, dan selamat. Saya berharap, semua agar menahan diri, jangan terprovokasi," tandasnya.
Sementara di satu stasiun televisi swasta nasional, dikabarkan terjadi aksi tidak simpatik di kediaman Ketua FPI DKI Jakarta Abdul Majid di Kramat Lontar, Senen, Jakarta Pusat, sekitar pukul 23.40 WIB, Senin malam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar