Suara.com - Juara bertahan MotoGP dari tim Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku tidak yakin Valentino Rossi akan membantu rekan setimnya di Movistar Yamaha, Maverick Vinales, untuk merebut titel juara dunia tahun ini.
Saat ini, Vinales memang tengah memimpin klasemen sementara MotoGP dengan poin sempurna, 50 poin. Prestasi itu didapatnya usai memenangi dua seri awal MotoGP; Qatar dan Argentina.
Sementara, Rossi menguntit di bawah Vinales, dengan terpaut 10 poin. Meski performa Vinales tengah melejit, namun Marquez meyakini itu tidak akan membuat Rossi membantunya meraih gelar juara dunia pertama di kelas MotoGP.
Menurut Marquez, Rossi akan melakukan segala hal, terkecuali membantu Vinales mendapatkan trofi juara dunia MotoGP 2017.
"Saya tidak berpikir Rossi akan bekerja untuk membantu Vinales meraih titel juara dunia," kata Marquez diakhiri dengan tawa, dikutip dari Gpxtra, Senin (17/4/2017).
"Pada akhirnya, semua pebalap ingin menang. Kita semua tahu aturan pertama dalam balap motor, rival pertamamu adalah rekan setimmu," lanjut Marquez.
"Semua pebalap, dari awal sampai akhir, kita semua memiliki mental juara, itulah mengapa kami balapan dan semua orang ingin menang," tandas Marquez.
Marquez sendiri saat ini berada di peringkat delapan klasemen, dengan 13 poin. Poin ini menyusul finis keempat yang didapatnya pada seri pembuka di Qatar, 26 Maret lalu.
Sementara, pada seri kedua di Argentina, 9 April 2017, Marquez gagal finis, setelah sempat memimpin, lantaran terjatuh.
Baca Juga: Mendagri Yakin Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua Berlangsung Aman
Seri ketiga akan berlangsung di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Texas, Amerika Serikat, 23 April mendatang.
Di COTA, Marquez belum terkalahkan sejak sirkuit ini melombakan balapan MotoGP pada tahun 2013.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil