Suara.com - Presiden Joko Widodo akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Hong Kong pada 30 April hingga 1 Mei 2017 mendatang. Jokowi bertolak ke Hongkong dari Filipina setelah melakukan kunjungan kenegaraan sekaligus menghadiri KTT ASEAN dari 28-29 April.
"Setelah menghadiri KTT ASEAN, pada 30 April Bapak Presiden langsung bertolak ke Hong Kong untuk kunjungan selama dua hari," kata Arrmanatha Nasir, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri dalam konfrensi pers di kantornya, Selasa (25/4).
Kunjungan Jokowi ke Hong Kong untuk meningkatkan kerjasama di berbagai bidang. Dalam kunjungan itu Jokowi juga membahas perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
"Bapak Presiden rencananya akan tiba di Hong Kong sore hari (30 April). Beliau akan bertemu pekerja Indonesia (TKI) di sana. Kunjungan ini sekaligus membicarakan pengamanan TKI kita di sana, mengingat TKI kita banyak di Hong Kong, yaitu ada 172 orang," ungkap dia.
Selain itu, salah satu kerjasama yang akan dibangun dengan Hong Kong adalah peningkatan kerjasama ekonomi. Sebab Hong Kong dinilai sebagai salah satu pusat ekonomi terbesar di kawasan.
"Tentunya juga terkait dengan kerjasama pariwisata. Beberapa isu yang terus didorong adalah investasi, agar pengusaha Hongkong ikut berinvestasi di Indonesia khususnya di bidang infrastruktur. Selain itu kerjasama di bidang industri kreatif," ujar dia.
Dalam kunjungan itu ada dua penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yaitu kerjasama bisnis dan kerjasama di bidang kebudayaan.
"Di Hong Kong Presiden juga akan bertemu beberapa CEO (pengusaha)," tutur dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'
-
Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan 8 Hari Cuti Bersama Tahun 2026, Catat Tanggalnya
-
Resmi Diumumkan, Ini Dia 8 Hari Cuti Bersama 2026, Siap-siap Atur Jadwal Libur Panjang dari Sekarang