Presiden Joko Widodo menegaskan tidak ada reshuffle. Hal ini disampaikan Presiden menjawab pertanyaan wartawan setelah meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Nusantara, Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah, Cipulus Purwakarta, Jawa Barat, Selasa sore (25/4/2017).
"Tidak ada. Hari ini tidak ada reshuffle. Minggu ini enggak ada. Bulan ini juga enggak ada," ucap Presiden.
Seolah belum puas dengan jawaban Presiden, wartawan menanyakan kemungkinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama atau yang biasa disapa Ahok menjadi menteri Kabinet Kerja. Presiden menjelaskan bahwa hingga saat ini Basuki masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Pak Ahok itu masih Gubernur DKI Jakarta sekarang ini sampai Oktober (2017)," ucap Presiden.
Saat ditanyakan tentang evaluasi para menteri dan hasilnya. Presiden menjelaskan bahwa evaluasi menteri dilakukan setiap minggu, setiap bulan. "(Hasilnya) baik-baik saja," kata Kepala Negara.
Sebagaimana diketahui, isu perombakan kabinet jilid III yang akan dilakukan Presiden Jokowi menghangat dalam beberapa hari terakhir. Sinyal reshuffle itu muncul saat Jokowi saat membuka Kongres Ekonomi Umat 2017. Saat menyampaikan pidato pembukaannya, Jokowi sedikit 'menyentil' Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil.
Jokowi bicara soal target untuk Kementerian ATR/BPN mensertifikasi 5 juta hektare lahan tahun ini, 7 juta hektare tahun depan, dan 9 juta hektare pada 2019. Menurut Jokowi, target itu tak pernah dipertanyakan oleh Menteri Sofyan.
"Saya bekerja selalu memakai target, jadi Pak Menteri tidak pernah bertanya kepada saya, targetnya terlalu besar atau terlalu gede, itu urusan menteri. Tahu saya target itu harus bisa diselesaikan. Kalau tidak selesai, urusannya akan lain, bisa diganti, bisa digeser, bisa dicopot, dan lain-lain," ujar Jokowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu