Karangan bunga untuk Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat di halaman Balai Kota [suara.com/Oke Atmaja]
Meski kalah di pilkada Jakarta periode 2017-2022, pendukung Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat tetap mendukung dan mengapresiasi jasa-jasa mereka. Rupa-rupa cara mereka lakukan untuk mengekspresikan hal itu.
Seperti melalui karangan bunga. Karangan bunga yang dikirim kepada Ahok dan Djarot semakin hari semakin bertambah. Karangan tersebut sekarang memenuhi halaman Balai Kota Jakarta.
Halaman sampai tak cukup menampungnya dan meluber sampai Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri Mawardi jumlah karangan bunga bertambah terus.
"Informasinya sekarang sekitar 1.000 karangan bunga, namun sedang kami didata dulu. Ada tim yang mendata, tapi informasi ke saya sudah ada 1.000 karangan bunga," ujar Mawardi, Rabu (26/4/2017).
Mawardi mengatakan karangan bunga datang sejak Senin (24/4/2017).
Apa yang akan dilakukan pemerintah untuk menangani karangan bunga yang begitu banyak itu?
"Untuk sementara belum ada perintah khusus, nanti akan komunikasikan lagi arahkan gimana," ujar Mawardi.
Karangan bunga tersebut menjadi perhatian warga yang sedang melintas di depan Balai Kota. Sebagian dari mereka terlihat mengamat pesan-pesan yang tertulis di karangan tersebut. Pesannya ada yang mengharukan, ada pula yang lucu-lucu yang intinya berterimakasih atas jasa Ahok dan Djarot yang membuat perubahan birokrasi dan layanan kepada masyarakat.
Tak sedikit pula, pejalan kaki yang berhenti untuk foto di samping karangan bunga.
Masa jabatan Ahok-Djarot akan berakhir pada Oktober 2017. Setelah itu, Jakarta dipimpin pemimpin baru, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Seperti melalui karangan bunga. Karangan bunga yang dikirim kepada Ahok dan Djarot semakin hari semakin bertambah. Karangan tersebut sekarang memenuhi halaman Balai Kota Jakarta.
Halaman sampai tak cukup menampungnya dan meluber sampai Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri Mawardi jumlah karangan bunga bertambah terus.
"Informasinya sekarang sekitar 1.000 karangan bunga, namun sedang kami didata dulu. Ada tim yang mendata, tapi informasi ke saya sudah ada 1.000 karangan bunga," ujar Mawardi, Rabu (26/4/2017).
Mawardi mengatakan karangan bunga datang sejak Senin (24/4/2017).
Apa yang akan dilakukan pemerintah untuk menangani karangan bunga yang begitu banyak itu?
"Untuk sementara belum ada perintah khusus, nanti akan komunikasikan lagi arahkan gimana," ujar Mawardi.
Karangan bunga tersebut menjadi perhatian warga yang sedang melintas di depan Balai Kota. Sebagian dari mereka terlihat mengamat pesan-pesan yang tertulis di karangan tersebut. Pesannya ada yang mengharukan, ada pula yang lucu-lucu yang intinya berterimakasih atas jasa Ahok dan Djarot yang membuat perubahan birokrasi dan layanan kepada masyarakat.
Tak sedikit pula, pejalan kaki yang berhenti untuk foto di samping karangan bunga.
Masa jabatan Ahok-Djarot akan berakhir pada Oktober 2017. Setelah itu, Jakarta dipimpin pemimpin baru, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus